VII) Cemburu gak Jelas 😾

508 39 13
                                    


Cowok itu ikut berdiri di dekat papan pengumuman hasil ujian, mata terus memantau setiap nama yang tertera.

Dengan detak jantung yang tak stabil, Nata memeriksa daftar dari bawah ke atas, mencari namanya dengan hati yang gelisah.

Namun ketika sampai pada nama yang terletak di puncak daftar, itulah namanya.

Seketika perasaannya lega, Meskipun banyak masalah yang sempat mengganggu pikiran sebelumnya, hal itu tidak mempengaruhi posisi Nata di atas daftar.

Nata meninggalkan kerumunan dengan perasaan senang

"Hi, nata" sapa cowok yang berdiri di depannya

"joel? Hi, kenapa manggil?"

"enggak, lo habis dari mana?" basi-basi joel

Padahal dia sudah memantau dari tadi

"oh gue habis dari sana, ngeliat hasil pengumuman ujian," nata menunjuk ke arah papan pengumuman yang sedang dikerumuni para siswa, dan Joel hanya ber'oh' ria mengangguk mengerti.

"Gue liat nama lo diperingkat atas, Selamat ya, sumpah lo keren banget, nat!!" apresiasi joel pada nata.

Ia benar-benar kagum dengan cowok ini, ternyata selain penampilan dan sifat, pengetahuannya juga tidak kalah keren.

Nata yang masih tidak terbiasa dengan pujian, dengan malu-malu ia hanya berterima kasih atas pujian Joel.

"nat, gue boleh traktir lo gak?"

"Plis jangan nolak, kali ini aja. Ada yang ingin gue omongin sama lo, mau ya??" Joel memberikannya penyataan tanpa jeda, memohon nata menerima ajakannya

Jika sudah memohon seperti itu, apakah nata bisa menolak lagi? tentu saja tidak

Tak seperti biasanya, hari ini gibran merasa sangat damai, kedua temannya sibuk entah kemana, dan nata yang biasanya bawel, benar-benar sudah tak mengganggu nya lagi.

Ia sudah putus dari jane lebih awal dari hari yang ditetapkan. Menurutnya, jane sudah sangat keterlaluan untuk mengambil perhatiannya, apalagi gibran juga merasa malu telah menyalahkan nata yang sama sekali tak bersalah...

"AH LO LAMA BANGET SADARNYA!!"
SweetieVanilla-


Awalnya gibran tak peduli, namun perasaannya mulai tak enak, benar-benar terasa kosong tak ada nata...

|Kantin Sekolah|

Disinilah mereka sekarang, joel mengajak nata mencoba mie ayam yang sudah menjadi langganannya, mereka duduk berhadapan mengobrol menikmati makanan.

joel merengek "Ayolah, mau ya"

"Hah? Gak bisalah, jo, pilihan mata pelajaran kita kan beda." ucapnya

"Masa lo gak mau? Kalo lo nolak, jadi pacar gue aja" beliau ini sangat sat set ya ges yak, modusnya tidak tertolong

"apa hubungannya?" nata menghentakkan ujung sumpitnya dan melotot pada joel, perkataan cowok di depannya ini sangat tak jelas.

"Makanya ajarin gue......"

joel mengedip-ngedipkan kedua matanya, masih berusaha memohon agar nata mau mengajarinya.

"Yang benar aja lah jo, gini"

Crush (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang