XII) SC : Edisi Jadi Babu Bo Gang😻🤘

407 29 0
                                    

Hari libur telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari libur telah tiba. Gibran mengajak Nata untuk mengisi liburan mereka di villa milik keluarganya karena lokasinya yang strategis, tepat di depan pantai.

Villa itu adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama, jauh dari hiruk-pikuk kota dan dengan pemandangan laut yang menenangkan.

Kedua teman Nata yang mendengar rencana duo sejoli itu langsung tertarik untuk ikut bergabung. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan menikmati liburan di tempat yang begitu indah.

"Kalau Nata ikut, kami juga wajib ikut!" Alasan Marvin sambil menyengir tanpa tahu situasi.

Gibran memberikan tatapan tak sukanya, ia tak ingin diganggu bersama pacarnya. Namun, sebelum ia sempat menolak, Simon ikut berbicara.

"Bener tuh bener, lo aja baru jadi pacarnya, udah ngerebut Nata terus dari kite. Gimana kalau jadi suaminya?" Sindirnya

Jadi, semenjak pacaran, Nata sama Gibran gak pernah lepas, sudah seperti sendal jepit, selalu pergi kemana saja bersama. Bisa dikatakan kaum bulol (buchin tolol)

"Bisa-bisa kita gak dibolehin kali sama dia," sahut Marvin mengejek Gibran.

Cowok itu tak bisa berkutik. "Ck... bukan begitu!"

Gibran hanya ingin menghabiskan liburan kali ini, berdua saja dengan Nata. Hitung-hitung sekalian dating di tempat indah

Namun, melihat ke arah Nata yang sedang menatapnya dengan berbinar, seolah memohon untuk membiarkan teman-temannya ikut, Gibran tak punya pilihan lain.

"Ah, sudahlah," ia menyerah

Hari Liburan

setelah semua persiapan selesai, Gibran bersiap mengendarai mobil mereka menuju villa. Ia menaruh barang-barang mereka di bagasi mobilnya, memastikan semuanya tertata rapi.

Perjalanan ini seharusnya menjadi momen istimewa, tapi sekarang ia harus berbagi dengan teman-teman Nata.

"Sayang, duduk di depan," perintah Gibran dengan lembut. Ia berharap setidaknya bisa menikmati perjalanan dengan Nata di sampingnya.

"Ay,ay, iban"

Lagi-lagi, saat Nata hendak berjalan ke depan, Simon menariknya kembali. "Gak bisa dong! Kita mau main sama Nata di belakang," ucap Simon, membuat rencananya berantakan.

Crush (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang