Pagi hari di sekolah
Seorang laki-laki baru saja datang dan memarkirkan motornya, lalu dia mulai membuka helmnya dan turun dari motornya.
Hal itu tak luput dari pandangan para murid terutama para cewek yang mulai memuji ketampanan lelaki itu.
"ganteng banget, gue pengen deh jadi pacarnya"
"aduh gue gesrek liat dia, ganteng banget"
"tatapannya itu aduh"
Dia pun mulai berjalan di koridor sekolah itu dan mencari ruangan kepala sekolah.
Tak lama dia telah sampai di depan ruang kepala sekolah dan mulai masuk ke ruangan itu.
Ceklek
"permisi" ucap laki-laki itu
"iya silahkan duduk dulu" balas kepala sekolah itu
Kepala sekolah itu mulai memeriksa kelengkapan dokumen gita untuk bisa bersekolah di sini.
"baik, kamu sudah bisa langsung masuk ke kelas yah" ucap kepala sekolah yang bernama anin
"iya bu terima kasih, cuma kelasnya di sebelah mana yah?" tanya gita sopan
"nanti saya antarkan ke kelasnya" jawab anin
Di kelas zee dkk sedang jam kosong hari ini karena guru mereka tidak bisa hadir untuk mengajar dan hanya memberikan tugas saja.
"tian, lu udah sehat beneran?" tanya daniel
"iya lah, kalau gak sehat gue gak akan sekolah niel" jawab tian
"iya juga sih hehe" ucap daniel
"emang suka rada-rada nih bocah" sahut ollan
"nyaut mulu dah nih bocah satu" balas daniel
Tak lama datang bu anin datang membawa satu orang murid baru ke kelas zee.
"pagi anak-anak" ucap bu anin
"pagi bu" balas para murid
"ibu ke sini membawa murid baru, silahkan perkenalkan nama kamu" ucap anin
"kenalin nama gue gitanio, terima kasih" ucap gita
Ahh ganteng banget
Dingin banget tapi ganteng
Itulah sahutan dari para murid perempuan di kelas.
"sudah kalian tenang, gita kamu bisa duduk di belakang bangku zee yah" ucap bu anin
"zee angkat tangan kamu, nah langsung duduk di sana yah" sambungnya
"baik bu" balas gita
"baik, ibu akan kembali ke ruangan. Tolong kerjakan tugas yang di berikan oleh bu sonya yah" ucap bu anin
"baik bu" balas semua murid
Bu anin pun meninggalkan kelas dan gita kini duduk di belakang bangku zee.
"kak gita, sekolah di sini juga ternyata" ucap zee
"iya zee dan panggil gue gita aja, umur gue gak jauh dari lu kan" balas gita
"dia siapa niel" bisik tian kepada daniel
"dia gita temen zee" balas daniel
"kaya pernah denger gue namanya" ucap tian
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Legends
FanfictionTiga orang yang selalu berusaha melindungi kota tercinta mereka. Mereka bertiga mempunyai ambisi yang begitu kuat. Mereka bertiga tumbuh dan kuat bersama-sama. Namun sampai ada suatu kejadian yang membuat mereka menghilang. 100% Fiksi Enjoy