Chapter 23

1.4K 183 33
                                    

Gita terus menyerang anggota geng itu dengan cukup brutal, pukulan demi pukulan gita berikan kepada mereka.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Beberapa orang langsung terkapar dan meringis kesakitan, lalu dia mulai mencekik salah satu dari mereka dan ..

Brak

Dia membantingnya ke arah tembok yang ada di sana dan tak sampai di situ dia langsung berlari memberikan tendangan lurus ke orang itu.

Bugh

Tendangan itu mengenai tepat pada dada orang itu sampai dia memuntahkan sedikit darah dari mulutnya dan langsung tak sadarkan diri.

Dia kembali menyerang sisa anggota geng itu dengan sebuah tendangan yang cukup kencang.

Bugh

Bugh

Tendangan yang cukup kencang itu langsung mengenai kepala salah satu dari mereka dan membuatnya tersungkur dan tak sadarkan diri.

Gita menjadi sosok yang menyeramkan jika orang terdekatnya dalam bahaya.






Freya dan gracie yang melihat itu pun cukup terkejut melihat sisi gita yang belum pernah mereka lihat ini.

"maaf yah ecie kamu harus liat kekerasan kaya gini" ucap freya

"gapapa kak, kak gita malah keren tau" ucap gracie dengan mata berbinar

"loh, kamu bukannya takut sama hal kaya gini dari dulu kan. Kok sekarang biasa aja?" tanya freya

"iya kak, kak gita yang bilang sama aku kalau aku harus lawan rasa takut aku kak dan dari situ aku mulai nyoba sedikit-sedikit sampe sekarang aku udah biasa aja sama hal kaya gini" jawab gracie

"kak gita bener-bener ngedidik dan sayang sama kamu yah gracie, kakak jadi seneng dan tenang dengernya" ucap freya

"iya kak, keluarga kak gita itu baik banget sama aku terutama bunda" balas gracie

"oh bunda shani yah?" tanya freya

"iya kak, kak freya kenal ternyata" jawab gracie

"iya lah kenal, kakak dulu sering main ke rumah kalau di ajak kathrina" ucap freya

"oh pantesan kenal sama bunda" ucap gracie



Ketika mereka asik mengobrol dan melihat kembali ke arah gita, mereka kaget gita yang sudah mengalahkan semua orang itu dan sedang duduk di salah satu badan mereka.

"kak gita" teriak gracie sambil berlari ke arah gita

Grep

Gracie memeluk gita begitu erat begitupun gita yang membalas pelukan adiknya itu tak kalah erat.

"kak gita gapapa kan?" tanya gracie

"gapapa kok de, aman" jawab gita

"kak gita makasih yah" ucap freya

"iya freya" balas gita

"tapi kak, mobil box tadi kan kabur" ucap freya lirih

"tenang aja, anak-anak yang ada di dalam mobil bakal selamat" ucap gita

"iya kak" balas freya


















Seseorang yang berhasil menghadang mobil box yang membawa anak-anak itu sedang melawan beberapa orang.

Three LegendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang