Pagi hari di rumah gita
Shani sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Tak lama gracio, gita dan kathrina baru saja turun untuk sarapan.
"pagi bunda" sapa mereka bertiga
"pagi juga" balas shani
"gracie belum bangun?" tanya shani
"belum kayanya bun" jawab gita
"iya udah biar bunda yang bangunin, kalian sarapan duluan gih" ucap shani
"kita nungguin bunda sama gracie aja biar kita sarapan sama-sama" balas kathrina
"iya udah bunda bangunin gracie dulu yah" ucap shani
"iya bunda" balas kathrina
Shani telah sampai di depan kamar yang di tempati oleh gracie dan langsung mengetuk pintu kamar itu.
Tok
Tok
"gracie, udah bangun belum nak" ucap shani
Tapi tak ada sautan dari dalam dan akhirnya shani langsung masuk ke kamar itu karena ternyata memang kamarnya tidak di kunci.
Shani melihat gracie masih terlelap dan sepertinya masih nyaman berada di tempat tidurnya itu.
Dia pun mendekati gracie lalu duduk di pinggir tempat tidur gracie dan mencoba membangunkan gracie dengan mengusap pipinya dengan lembut.
"gracie, bangun yuk. Sarapan dulu" ucap shani
"eughhhh ... " gracie pun bangun
Dia kaget dan langsung mendudukkan diri di tempat tidur.
"maaf tante, gracie baru bangun" ucap gracie sambil menunduk
"iya gapapa, kamu mandi terus nanti turun ke bawah yah buat sarapan" balas shani
"tante, gracie boleh minta sesuatu gak sama tante?" tanya gracie
"mau minta apa kamu nak" jawab shani
"gracie pengen peluk tante boleh" ucap gracie dengan wajahnya yang gemas
"tentu boleh dong, sini peluk" balas shani merentangkan tangannya
Grep
"nyaman, aku pengen ngerasain pelukan ini tiap hari tapi rasanya gak mungkin" batin gracie
"makasih tante" ucap gracie tersenyum
"iya nak, nanti kalau udah mandi langsung turun ke bawah yah buat sarapan" balas shani
"iya tante" ucap gracie
Shani pun meninggalkan gracie di kamarnya dan mulai turun ke meja makan untuk berkumpul bersama keluarganya.
"bunda pengen adopsi gracie jadi anak bunda, menurut kalian gimana?" tanya shani
"kalau ayah sih setuju aja asalkan gracienya mau" jawab gracio
"kalau aku sih gimana gracienya bun, semuanya keputusan ada di dia" sahut gita
"kalau aku mah setuju banget biar aku ada temennya" balas kathrina
"iya udah nanti setelah selesai sarapan kita langsung tanya aja anaknya" ucap shani
Tak lama datanglah gracie yang baru saja turun dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Legends
FanficTiga orang yang selalu berusaha melindungi kota tercinta mereka. Mereka bertiga mempunyai ambisi yang begitu kuat. Mereka bertiga tumbuh dan kuat bersama-sama. Namun sampai ada suatu kejadian yang membuat mereka menghilang. 100% Fiksi Enjoy