4. Bully

1.1K 100 4
                                    

"Tolong jangan memperkeruh semuanya, kau akan dalam bahaya"

Setelah kericuhan yang di sebabkan oleh Jeno di kantin tadi Haechan langsung membawa Jeno menuju toilet yang ada di sana. Sebelum terjadi sesuatu yang tidak Haechan inginkan lebih baik Haechan membatalkan tantangan yang Jeno lontarkan untuk segerbolan anak tadi dan meminta maaf pada mereka.

"Apa yang kau maksud dalam bahaya? Aku tidak takut dengan mereka"

"Aishhh kau belum kenal dengan orang orang di sekolah ini dan jagalah sikapmu"

"Apa apaan kau ini, sekarang aku tanya kenapa kau tidak melawan mereka"

"Ituu.."

"Harus nya kau melawan mereka Haechan dan kemana kakak mu kenapa dia tidak menolongmu saat kau di jahili anak anak itu"

"Semua ini tidak ada urusannya dengan dia"

"Jelas ada urusannya! Dia kakakmu sudah seharusnya kalian saling melindungi"

"Kau terlalu ikut campur"

Setelah mengatakan itu Haechan segera melangkahkan kaki nya untuk meninggalkan Jeno yang masih tidak menyangka dengan perkataannya tadi.

"Misi kali ini sangat menguras energi!! Tenang lah Jeno ini demh mobil kebangganmu" Monolog Jeno dengan dirinya sendiri setelah itu dia langsung keluar menuju ke kelasnya.

🐰

Bel pulang sekolah telah berbunyi ini lah yang selalu di nanti nantikan semua murid di sekolah tersebut.

Sekarang di kelas Jeno semua murid telah pulang tinggallah dia dan Jaemin di kelas tersebut.

Jaemin terlihat masih sibuk dengan bukunya hingga beberapa menit kemudian Jaemin mulai membereskan buku buku nya. Jeno sengaja menunggu Jaemin hingga selesai. Sedari tadi Jeno terus memperhatikan pergerakan pergerakan Jaemin dan Jaemin sama sekali tidak terganggu dengan tingkah laku Jeno yang sedari tadi memperhatikannya.

'Orang pintar memang berbeda' Batin Jeno sedari tadi.

Melihat Jaemin hendak melangkah keluar Jeno segera memberhentikan langkahnya dengan menarik salah satu tangan Jaemin dan itu membuat kerutan tidak suka di muka Jaemin.

"Aku ingin berbicara denganmu" Bukan, itu bukan ajakan itu adalah perintah mutlak dari Jeno.

Jaemin melihat lengannya yang masih di genggam Jeno dan Jeno pun mengikuti arah pandang Jaemin lalu segera melepaskan genggamannya.

"Siapa kau" Jaemin bertanya pada Jeno membuat Jeno tidak habis pikir dengan Jaemin. Heyy tadi dia sudah berkenalan di depan kenapa Jaemin masih menanyakan siapa dirinya.

"Apa maksudmu siapa? Aku Jeno anak baru di kelasmu"

"Ohh"

Jaemin hanya ber ohh ria lalu akan segera melangkahkan kaki nya lagi menuju pintu keluar tetapi lagi dan lagi langkahnya di berhentikan oleh Jeno.

"Kenapa kau tidak menolong adikmu di saat kau berada di sana dan melihat sendiri bajingan bajingan itu menggangu adikmu?"

"Bukan urusanmu"

"Wahhh apa apa semua ini, semua orang bilang itu bukan urusanku. Jelas itu urusanku!"

"Kenapa itu menjadi urusanmu? Kau masih baru di sini, jangan melewati batasmu"

Wait us | Jaemin & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang