32

142 17 2
                                    

Irene menemani seokjin tidur sambil memainkan hp nya tetapi saat tidur tiba tiba tanpa sadar seokjin menggenggam tangan kanan irene dan ditempelkan di bawah pipinya. Irene kaget dengan hal itu tetapi karena seokjin tidur dengan nyenyak irene tidak mau menganggunyaa, setelah sekian lama karena suasana hening irene menjadi merasa mengantuk, hingga irene ikut tertidur dengan keadaan hp menyala.

Saat keduanya tertidur, tidak berselang lama seokjin terbangun kemudian dia merasakan ada tangan yang menyentuh pipinya, ternyata tangan irene yang dia genggam. Dia kaget dia takut irene merasa tidak nyaman dengan semua ini tapi saat seokjin melihat ke arah irene ternyata dia juga tertidur.

"syukurlah,, ternyata dia juga tidur jadi dia tidak tahu kalau aku menggenggam tangannya selama tidur" batin seokjin

"wah, baru kali ini aku melihat seseorang tidur terlihat cantik seperti ini, wajah dia yang polos tanpa makeup yang tebal membuatnya semakin terlihat cantik, pantas saja diluar sana banyak yang menyukainya" batin seokjin sambil melihat wajah irene

Kemudian dia bangun dari tidurnya dan segera membenarkan posisi irene tidur dari duduk menjadi berbaring. Kemudian dia segera memberikan irene selimut yang dia pakai tadi pada tubuh irene agar dia tidak kedinginan. Setelah itu seokjin beranjak masuk ke kamarnya untuk cuci muka.

Waktu berjalan begitu cepat tak terasa hari mulai sudah hampir malam, irene terbangun dengan keadaan terbaring dan diberikan selimut bekas seokjin.

"kamu sudahh bangun? " tanya seokjin yang berjalan menghampirinya

"eh? Kamu sudah sembuh? " jwb irene kaget

"seperti yang kamu lihat sendiri, berkatmu aku sudah jauh lebih baik" sambil duduk di sebelah irene

Tiba tiba irene meraba dahi seokjin untuk memastikan demamnya sudah mereda. Seokjin terkesan dengan sikap irene yang perhatian dan dia menatap irene dengan penuh kagum

"syukurlah demammu juga sudah mereda" ucap irene

"iyaa, ini semua berkatmu"

"sudahlah, itukan bentuk tanggung jawabku krna aku yang membuatmu seperti itu"

"iyaa apapun itu, terimakasih sudah mau merawatku tadi"

"iyaaa sama sama, sekrang ruam dikulitmu bagaimana?" sambil menarik tangan seokjin dan melihat area ruam seokjin

"sudah tidak gatal, hanya tinggal bekas nya saja"

"syukurlah, tapi bagaimana nanti? kamu kan ada kegiatan kamis nanti"

"tidak apa apa, lagian aku kan lelaki jadi tidak memakai pakaian tangan pendek atau celana pendek di acara seperti itu, tenang saja tidak akan terlihat"

"hmm,, yasudah kamu obati ruam dikulitmu agar segera menghilang bekasnya"

"iya nanti aku obatin"

"yasudah, sepertinya aku harus pulang krna sebentar lagi malam"

"sebentar, aku siap siap dulu"

"mau kemana? "

"ya mau mengantarmu pulang"

"tidak. Kamu jgn mengantarku pulang sudah tidak apa apa aku bisa pulang sendiri biar nanti aku suruh managerku untuk menjemputku"

I have crush on youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang