14

692 52 8
                                    

Kini mereka telah sampai di rumah setelah pekerjaan yang melelahkan.


Aou masih harus menggendong boom untuk memasuki rumahnya.


"Boom laper banget" Boom.


"Nanti minta bi yuni masak" Aou.


"Gausah, nanti boom masak mie aja, bi yuni kayanya udah tidur tau" Jelas boom.


"Nanti aou aja yang masakin" Aou.


"Baiklah" Boom.


Mereka berdua pun masuk dan langsung menuju dapur.


Aou mendudukkan boom di kursi dapur.


"Tunggu sini, aou masakin mie dulu ya" Aou.


Saat akan membuka kulkas ia salah fokus pada sebuah post it yang tertempel di pintu kulkas.


"Den, bibi sudah masak tadi, kalau den aou atau den boom laper bisa angetin aja, masakknny bibi taro dalam kulkas, maaf ya bi yuni tidur duluan sudah ngantuk" Bi yuni.


Aou berbalik dan berdiri di depan boom.


"Bi yuni nempelin ini di pintu kulkas" Ucap aou sembri memberikan 1 lembar post it itu.


"Kita makan masakan bi yuni aja ya, bi yuni udah masak buat kita" Boom.


"Emm baiklah, aou panasin dulu ya" Aou.


"Iyaa baiklah" Boom.


Sekitar 10 menit aou memanaskan masakkan buatan bi yuni.
Kini makanan itu telah tersaji di meja makan.


"Enak banget kayanya" Ucap boom.


"Iya pasti enak banget sih ini" Aou.


Mereka berdua pun duduk merhadapan dan mulai mencoba masakan bi yuni.


"Woaaa enak banget, bi yuni baik banget nyiapin makan, tau banget kalau kita lagi laper" Boom.


"Hahaha, habisin kalau gitu, habis itu kita mandi terus tidur ya" Ucap aou sembari mengelus kepala boom.












Mereka berdua kini sudah berada di dalam bathtub.


"Aou, beneran ini boom harus berhenti jadi sekertaris aou?" Boom.



"Iyaa, maaf ya boom, tapi kan boom harus ngurus usaha papa sama mama" Aou.


"Hmm baiklah, sekertaris aou yang baru oke ngga orangnya?" Boom.


"Belum tau, yang ngurus penerimaan orang lain, besok dia bakal ke kantor buat tau jadwal dan lain-lain" Aou.


"Ohh begitu" Boom.


"Iyaa, besok aou anterin ke toko kue punya mama ya" Aou.


"Emang masih sempet?, harus nganter boom dulu terus ke kantor" Tanya boom.


"Aou bossnya, siapa yang bakal marahin aou kalo telat" Ucap aou.


"Boom yang marahin" Boom.


"Kecil gini mau marah gimana" Aou.


"Jangan salah, meskipun boom kecil, tapi kalau sudah marah ngeri banget tau" Boom.


"Takutnyaa, gamau deket-deket ah" Aou.


"Yakin nih gamau deket-deket lagi sama boom? " Boom.


Forever With You (AouBoom) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang