keesokan paginya aou sudah berada di dapur sedang memasak untuk sarapan kedua bayi kecilnya.
"Daddy" Ailee ternyata sudah bangun dan mencari sang daddy.
"Ailee sudah bangun, albinya mana sayang?" Aou.
"albi masih tidur" Ailee.
"Ailee sudah lapar?, papa sedikit lagi selesai masaknya, ailee bangunin albi dulu ya" Aou.
"Okay daddy" Ailee.
Beberapa menit kemudian aile keluar bersama albi, mereka berdua duduk di meja makan sembari mengobrol.
Aou melihat kedua anaknya yang terlihat sangat dekat, mereka tersenyum itu membuatnya ikut tersenyum juga.
Aou ingin sekali terus tinggal bersama albi dan ailee, namun ia tak berhak atas albi, karna boom yang merawat albi sedari bayi.
"Ini dia makanannya" Ucap aou yang menghampiri kedua anaknya dengan membawa dua piring makanan.
"Terima kasih daddy" Ailee.
"Terima kasih uncle" Albi.
"Sama sama, kalian habiskan ya" Setelah itu aou meninggalkan keduanya untuk pergi mandi.
•
•
•
•
•
•
•
s
ekitar pukul 10 pagi, boom menjemput buah hatinya dari apartement aou.
"Maaf ya ngerepotin jadinya, albi ga rewel kan" Boom.
"Oh gapapa kok, albi baik ga rewel sama sekali, malahan dia momong ailee banget, ailee jadi ada temennya kalo aku kerja" Aou.
"Bagus deh kalau gitu, sekali lagi maaf yah udah ngerepotin, kita pamit dulu ya" Boom.
"Uncle boom, nanti albi boleh main kesini lagi tidak?" Tanya ailee.
"Boleh dong sayang, nanti kapan-kapan albi kesini lagi ya" Boom.
"Yeyy" Ailee.
"Kalau gitu albi-nya pulang dulu ya ailee" Boom.
"Okay uncle" Ailee.
"Albi pamit ke uncle aou sama ailee dulu sayang, bilang terima kasih juga" Boom.
"Uncle aou, ailee, albi pulang dulu ya, Terima kasih sudah ajak main albi" Albi.
"Sama sama Albi" Ailee.
"Sama sama Albi, kapan-kapan main lagi ya" Aou.
"Iyaa uncle" Albi.
Kemudian boom dan Albi pergi meninggalkan apartement aou.
Kini sepi sudah, tak ada lagi suara tawa Albi, namun ia masih memiliki putri kecilnya.
*boom pov.
Kini boom telah sampai di rumahnya dengan putranya yang tampan itu.
"Albi lapar tidak?" Boom