Hari hari berlalu aou dan boom masih tidak bisa saling menyapa.
jika biasanya boom yang menunggu aou pulang.
Sudah beberapa hari ini aou yang selalu menunggu boom pulang.Ia selalu pulang dari kantornya pukul 8 jika biasanya ia akan pulang pukul 10.
Usaha aou yang selalu menunggu boom sia-sia, karna boom selalu pulang tengah malam, entah itu pukul 1 atau pukul 2, boom selalu pulang dalam kondisi mabuk.
Namun paginya boom tetap hilang duluan seolah dia sangat menghindari aou.
ini sangat membuat aou muak.
Ia tak suka di diamkan oleh boom seperti ini.Kali ini aou akan benar-benar menunggu boom.
Ia pulang dari kantornya tepat pada pukul 8 dan sampai dirumah sekitar pukul 8.20.
Aou mendudukkan dirinya di ruang TV di temani beberapa camilan dan kopi agar tidak mengantuk.
Waktu terus berjalan, jam 9, jam 10, jam 11, jam 12, angka pada jam tangan yang aou pakai terus berganti, namun tak ada tanda-tanda kepulangan boom, sampai pada akhirnya ia mendapatkan pesan dari first bahwa ia menemukan boom dan khao sedang minum di sebuah club malam.
Dengan buru-buru ia mengambil jaket, dompet dan kunci mobilnya lalu pergi meninggalkan rumah.
Aou melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar segera sampai pikirnya.
30 menit kemudian aou telah sampai di club malam tersebut.
Pict by: Pinterest.
Aou masuk kedalam club tersebut.
alunan musik dj menggema di seluruh ruangan, lampu warna warni menyilaukan mata.Kedua mata aou menelusuri setiap sudut ruangan berusaha menemukan pria kecil (miliknya)?.
Hingga matanya menangkap bayangan seorang pria kecil yang tengah minum dengan seorang pria lain.
Aou segera menghampiri meja tersebut dan benar saja itu boom.
"Boom ayo pulang" Ucap aou yang menyingkirkan tangan pria lain dari pundak boom, pria yng tadi bersama boom kini pergi.
"Lah aou?, ngapain disini?" Tanya boom dengan kondisinya yang kini sudah tipsy.
"Pulang boom" Aou.
"Gamau ah" Rengek boom.
"Pulang atau aou seret dari sini?, jangan buat keributan ya" Ucap aou sedikit meninggikan nada bicaranya.
"APASIH, BOOM MASIH MAU MINUM" boom tak mau kalah ia juga meninggikan nada bicaranya.
"Pulang boom" Aou mencoba menggandeng tangan boom namun segera di tepis oleh pria kecil itu.