Little Family Relationship: 12

1K 84 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



--ooo--










•••




Lucio senantiasa menggenggam tangan Limario sambil berpikir banyak hal, sedangkan Limario dia hanya diam sedari tadi.

“A-ayah apa yang kau lakukan!”

Lucio kaget, tanpa aba-aba ayahnya ini menggendongnya membuat Lucio kebingungan.

“Mewujudkan apa yg di inginkan ibumu,” ucap Limario.

Lucio mengerti, dia tersenyum singkat ke arah ayahnya yang menggendongnya dengan santai.

“Ayah..”

Limario membawa anaknya itu berkeliling sambil menyusuri setiap ruang di mension, semua hal itu tak luput dari pandangan para pelayan yang menyaksikan dengan terkejut, pasalnya dua anak dan ayah itu tak pernah sekalipun berteguran ataupun bersapaan.

Wahh!! aku tak menyangka tuan Gracewell dan tuan muda se-akur itu!!” teriak isteris para pelayan yang menyaksikannya.

Limario dapat mendengar bisikan-bisikan para pelayan yang menatap mereka, langkahnya dia percepat untuk segera menyelesaikan hukuman dari sang istri.

“Ayah mari lakukan ini dengan baik!” ucap semangat Lucio.

Anaknya ini tersenyum begitu manis ke arahnya. Limario hanya bisa membalas senyuman itu dengan senyum kecil.

Tanpa mereka sadari, Limario berhenti di belakang mension sambil melihat indahnya hari bersama Lucio di gendongannya. Dia menggendong anaknya itu dengan satu tangan sedangkan tangan yang satunya lagi dia kantongkan.

“Ayah mari makan pie bersama,” kata Lucio semangat.

“Baiklah~”

Limario melangkah menuju gazebo, mendudukkan Lucio di kursi dan dia juga ikut mendudukkan tubuhnya, sambil menunggu para pelayan datang membawakan makanan yang mereka inginkan.

Pandangan yang menyejukkan mata, Jennie memperhatikan dari jauh di balik jendela ruang kerjanya yang memang menghadap halaman belakang mension.

“Senang rasanya melihat tuan Gracewell dan tuan muda jadi lebih dekat. Itu semua berkat anda yonya. Anda sungguh orang yang perhatian dan berhati lembut,” ungkap Jiona.

Jiona meletakan tehnya di meja Yonyanya, tadi barusan Yonyanya ini ingin minum teh hijau karna itu jiona datang membawa apa yang yonyanya inginkan.

Little Family Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang