Little Family Relationship: 09

739 72 0
                                    

--ooo--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


--ooo--






•••

“Ada apa kau datang kemari? Tak seperti biasanya.”

Suara itu milik suaminya, Jennie meringis mendengar suara berat yang dingin itu memasuki Indra pendengarnya. Sebentar Jennie lirik putri mahkota yang duduk tenang.

“Saya ingin bicara dengan tuan Gracewell. Tapi, sepertinya tuan Gracewell sibuk seperti yang saya pikirkan. Kalau begitu saya permisi dulu tuan Gracewell.”

Jennie membungkuk dengan anggun, Jiona yang melihat kaget. Bukannya Yonyanya ini sangat ingin bertemu suaminya, tapi kenapa tidak jadi seperti ini.

Limario diam sebentar sambil menatap Jennie dengan geram, dia lupa lagi memanggil dirinya dengan panggilan itu. Sebentar, Limario lirik putri mahkota sebelum dia berucap.

“Putri mahkota, bisakah anda meninggalkan ruangan saya? Sepertinya, istri saya perlu membicarakan sesuatu,” kata Limario melirik sebentar Jennie.

“Ah- saya mengerti Tuan, kalau begitu saya mohon undur diri.”

Rosvlyt bangkit dari duduknya, lalu berjalan melewati Jennie yang menahan kekehanya dengan rasa kesal yang memenuhi ubun-ubun.

“Aku akan membalasmu, Jennie!

Setelah pintu besar itu tertutup, Limario menatap punggung Jennie yang berada di ambang pintu. Sekarang hanya ada Jennie dan juga Jiona beserta asisten Limario yang berdiri di sampingnya, John Doom.

“Katakanlah. Aku ibuk.”

Jennie menciut seketika, mendengar ucapan dingin tak bermanusiawi itu. Ruangan menjadi mencengkram, Jennie bahkan melupakan niatnya yang datang kemari untuk menemui suaminya karna Rosvlyt.

“Tuan Gracewell, bukan kah tadi anda bilang, anda merindukan yonya Jennie?”

Tanya Jhon, asisten serta sekertaris Limario. Semburan merah menghias kedua pipinya, memalukan sekali! Limario jadi salah tingkah karna ucapan konyol sekertaris nya ini.

“Diam Lah sekertaris Jhon, aku tidak meminta pendapatmu.”

Jhon seketika menunduk takut melihat perubahan ekspresi tuannya ini. Salahkan dia yang berbicara sembarang.

“Jiona keluarlah dulu, aku akan berbicara dengan tuan Gracewell” ucap Jennie.

“Baik yonya–”

Little Family Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang