Setelah memastikan semua perlengkapan sudah lengkap, Muhammad memimpin doa bersama untuk keselamatan mereka selama pendakian.
"Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keselamatan dalam pendakian ini. Aamiin." kata Muhammad, diikuti oleh semua anggota rombongan. "Dan bisa kembali ke basecamp dengan formasi utuh dan dalam keadaan sehat."
Setelah doa bersama, mereka mulai bergerak.
Muhammad berjalan di depan sebagai leader, diikuti oleh Rahmat yang bertugas sebagai navigator, sementara Jendral berada di paling belakang sebagai sweeper.
Wahyu dan Windy berjalan di tengah rombongan, dengan Jamal yang sesekali memberikan semangat kepada mereka.
Wahyu dan Windy badannya kecil, Jamal memaklumi kalau mungkin fisiknya tidak sekuat anak-anak yang lain.
Medan menuju pos satu masih cukup bersahabat.
Jalur pendakian yang mereka lewati masih berupa jalan aspal yang sering dilalui oleh warga lokal dengan motor mereka.
Di kanan dan kiri jalan, terdapat perkebunan milik warga yang dipenuhi dengan tanaman sayur-mayur dan buah-buahan.
"Medannya masih enak ya, nggak terlalu sulit." komentar Chandra sambil melihat sekeliling.
"Iya, ini jalur yang biasa dipakai warga untuk menuju kebun mereka." jawab Rahmat sambil menunjuk seorang petani yang sedang memetik hasil kebunnya. "Jadi masih banyak orang disini."
"Emang diatas nggak ada orang?" Tanya Chandra lagi
"Ini Weekdays. Tadi di basecamp jelas-jelas cuma ada kita." Jawab Jusuf
"Oh, iya ya. Serem dong nanti di atas."
"Kenapa serem? Bukanya enak, bebas mau ngapain aja?"
Muhammad kembali mengingatkan. "Ingat aturan ya, jangan seenaknya."
Jalanan yang mereka lalui cukup lebar dan terawat, memudahkan langkah mereka meskipun harus berhati-hati dengan kendaraan yang lewat sesekali.
Suara mesin motor yang sesekali melintas memberikan sedikit kebisingan di tengah alam yang relatif tenang.
"Ayo semangat, ini baru permulaan." teriak Muhammad dari depan, memberikan dorongan semangat kepada rombongan.
Sesekali, mereka berhenti sejenak untuk minum dan menikmati pemandangan sekitar.
Windy pindah ke belakang karena langkah kakinya yang pendek, jadi dia dibelakang bersama dengan Jendral, pacarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Tersesat Ke Desa Gaib Gunung Suralaya ✓
Novela JuvenilMuhammad buka jasa open trip ke Gunung. Dia pergi bersama delapan teman kampusnya. Perjalanan naik gunung yang di gadang - gadang bakalan menyenangkan malah jadi menyeramkan ketika mereka terjebak di perkampungan gaib. Apakah mereka bisa kembali? ⚠...