When lu pada kalau mau baca part
ini, jangan lupa votee berserta
comment😋👉🏼👈🏼••••
'aku berharap, ku bisa melupakan masalalu, dan bisa maju untuk memulai hidup baru, tanpa menoleh ke belakang' –Alea.
••••
“Gue ke kamar dulu yaa, mau mandi, loh disini dulu, atau mau nunggu di kamar gue le??” ujar Ezha yang mau mandi.“gimana ya, kamu mandi nya lama??”
tanya Lea dengan sedikit serius ke Ezha.Ezha sedikit berfikir sejenak. “mungkin sebentar, mungkin juga lama hm?” jawabnya.
“Gak usah, di sini aja aku, nanti juga
bunda kamu kesini kan!? dia kan lagi
ke dapur?” ucap Lea, yang lebih memilih menunggu di ruang tamu saja ketimbang
di kamar nya Ezha.“Ya udah, lagian gue pasti sebentar doang kok mandinya, tenang gue bukan tipe cowok yang mandi nya se abad,”
Ezha pergi ke kamar nya, untuk mandi
dan ia meninggal Lea sendiri di ruang tamu, emm mungkin sendirian sebentar, lagian kan bunda raisa lagi buatin minum.Jadi apa yang bisa Lea lakukan, huh dia sendiri di ruang tamu sendirian, sambil menunggu, Lea bermain handphone dan mengamati setiap sudut rumah Ezha.
Rumah sederhana yang sangat indah, terutama dalam rumah, Lea melihat foto masa kecil Ezha.
Terdapat juga foto keluarga Ezha, Lea menghampiri foto masa kecil Ezha, terlihat cowok itu sangatlah tampan, ia benar-benar tampan dan pipi chubby nya itu, sangat gemoy sekali, rasanya Lea ingin sekali mencubit pipi chubby milik Ezha.
Tetapi, ia juga ada seorang gadis cantik di samping foto Ezha, tapi di lihat-lihat gadis itu sangat dekat di foto dengan Ezha, bahkan foto berpelukan.
Jika di lihat-lihat gadis yang ada di foto mirip sekali dengan seseorang, bukan mirip dengan seseorang lagi, tetapi mirip dengan dirinya sendiri.. wajah gadis yang ada di foto hampir mirip sekali wajahnya dengan wajah Alea.
Tak mau ambil pusing, ataupun terlalu penasaran dengan masa lalu Ezha, Lea pun kembali duduk, tak lama kemudian, setelah beberapa menit, akhirnya bunda Ezha datang membawa air minum dan susu di botol bergambarkan boboboy.
“Maaf nak Lea, nunggu lama'yaa?” ucap bunda raisa ke Lea.
“Engga kok tan, baru beberapa menit doang, gak lama” ujar Lea sopan, tak lupa senyum manis cirihas' nya itu.
“Oalahh, nama kamu siapa tadi bunda
lupa, le--Ale-Aleaa??”“Iya tan, Alea azreya cantika,” jawab
Alea dengan sopan, ramah pada bunda raisa.“Wah” ujar raisa yang mengagumi nama indah Alea. “nama yang indah sekali, lea panggilan nya?”
“Iya tan, nama tante siap?!!” tanya Lea.
“Oh nama saya, raisa.. panggil saja bunda raisa gakpapa, btw kamu pacarnya Ezha?? atau temen deketnya??” tanya raisa lagi.
“Bukan bund, temennya”
“Oalah temen, bunda kira kamu pacar anak saya, karena ia jarang sekali membawa cewek main ke rumah, kami juga baru pindah dari amerika” jelas raisa.
“Ehh malah curhat, ini minum nya di minum dulu nak, btw kok Ezha gak nemenin?”
“Iyaa bund, lagi mandi Ezha'nya”
....
Tokkkk
tokkkk
tokk!!!!“Masuk, gak di kunci”
“Baiklahh”
Lea pun langsung masuk ke dalam kamar milik Ezha, sebenarnya ragu sih wkwk, tapi gimana lagi.
Saat Lea masuk, Ezha terlihat tidak terlihat ada di dalam kamar nya, mungkin saja Ezha masih di dalam kamar mandi.
Ceklekk!!
Suara pintu terbuka, dan munculah yang punya kamar itu, orang yang di cari-cari Lea dan dia adalah.. Ezha, tetapi.
Lea berbalik melihat ke arah pintu kamar mandi. “AAaa.. ” Lea yang melihat Ezha hanya memakai handuk, dan belum memakai baju, ia pun berteriak dan langsung menutup mata.
Ezha yang juga baru selesai mandi, juga ikut berteriak. “Aaa.. ap?” ucapnya.
“Ngapain lo di kamar gue??”
Leaa yang masih duduk di kasur Ezha,
juga masih menutup mata pun berbicara. “Em itu, eh bunda kamu, nyuruh nganterin susu kesukaan kamu” ujarnya“Ha?, bentar lu tutup mata dulu, gue mau pakai baju” ucap Ezha.
“Jangan ngintip!!”
“Iyaa, engga bakal” ucap Lea, dan menurutinya perkataan dari Ezha.
****
"Cicak cicak di paku.. yang bacaa
pacar akuuuu," ihiyy😛😛.