Chapter 03.

8 2 0
                                    

Hello, sebelum baca jangan
lupa buat votee dulu 👉🏼⭐.

••••

'Tidak pernah ku sangka, aku akan terjebak diantara masalalu dan masa kini, jadi siapa yang harus ku pilih??' –Alea.

••••


“Selamat pagi anak²× , ibu ingin memberi tahu bahwa hari ini kita kedatangan murid baru, dari amerika” ucap bu rina

Dan, seketika murid di kelas Lea pun
heboh, heboh sekaliiiii bahkan, para murid saling menebak, apakah murid baru itu cewek atau cowok??.

“Tuhkan le, apa gue bilang, ehh ternyata murid barunya di kelas kita” ucap marissa kepada Lea.

Lea?? dia tak perduli dengan murid baru itu, halahh dia saja sedang broken heart, mana mungkin Lea perduli dengan murid baru itu, dia saja berusaha move on.

“Iya rissa!!” ucap Lea singkat.

“Ayoo nak, masuk” ucap bu rina pada anak baru itu, menyuruh murid baru itu untuk masuk.

Dan murid baru itu pun masuk, betapa terkejutnyaa Leaa ternyata murid baru itu adalahhh?? pria yang menolongnya malam itu, ya bukan malam itu tetapi tadi malam.

“Wahh le, ganteng banget gila tuh cowok, maklum orang luar negeri,tapi kok gak terlalu putih ke orang bule lain yak??”
ucap rissa.

“Wahh cowokk itu??” ucap Lea dalam batinnya.

“Ayok nak, perkenalkan diri kamu”

“Iya buu, hai gue Ezha, Ezha giano pradikta, gue pindahan dari amerika, salken semua nya, semoga bisa berteman sama gue ya” ujar Ezha yang memperkenalkan dirinya.

“Oh Ezha namanya, bagus” ujar Lea lirih, sedikit tersenyum manis.

“Ya sudah Ezha, kamu duduk di samping Alea ya, marissa kamu pindah di samping rezka yaa, gaada mbantah” ujar buu Rina tegass.

“What? cewek gila yang tadi malam?? Ishh nyebelin, selamatkan gue ya Allah” ucap Ezha yang terkejut ternyata cewek yang tadi malam, satu kelas dengannya.

Ezha berjalan menuju ke bangku sebelah Alea, dia sungguh menatap malas wajah Alea, bagaimana tidak? Oh ayolah Lea dia bahkan tidak berterima kasih setelah di selamatkan Ezha, bahkan dia malah menginjak kaki Ezha.

“Makasih”

“Haa?? Knp lo?”

“Untuk tadi malam, saya tau saya bodoh karena sesuatu masalah, malah ingin bunuh diri”

“Halah gw maapin, tapi harusnya lo minta maap ke ortu lo, bukan gue” ucap Ezha.

“Iyaa”

“Yoiiii” ucap Ezha yang sedang bermain dengan bolpoin miliknya, yaa di putar-putar bolpoin nya.

“Ehh anw, nama lo siapa?” tanya Ezha.

“Alea Azreya cantika”

“Oalah, gw Ezha giano pradikta, panggil
aja Ezha, atau sayang” ucap Ezha sambil mengedipkan matanya.

“Ck, iya panggil gue lea”

“Ok siap leaa” ujar Ezha.

...

“Zha ke kantin gak??”

“Gaklah Rez, gue mau ke kelas adik gue” ujar Ezha pada rezka, ya Ezha menolak rezka yang mengajak ke kantin untuk ke kantin.

“Hmm ya udah”

“Yoii kaa!!”

Setelah rezka pergi, Ezha berniat pergi menuju ke kelas adiknya Eja, tapi??...

“Hai mau ke kantin bareng gk?”

“Em gimana ya”

“Gak yaudah, ssa tungguuuu” ujar Lea.

“Ehh gue belum jawab, gue mau!! tungguinn woy gilak” ujar Ezha, berlari mengejar Lea.

...

Brakkkk!!
“I'm sorry”

“Iyaa, gakpapa” ujar pria itu.

“What? Zie, ck” ucap Lea, beranjak pergi
ke kantin, namun kenzie memegang tangan nyaa.

Lea mencoba menempis tangan kenzie,
tapi kenzie iya, dia tetap memegang tangan Lea, sungguh Lea sangat tidak suka melihat wajah mantan kekasihnya itu, tak tau diri sudah berselingkuh cih.

“Lepasin saya, sialan gk usah pegang-pegang, saya tidak suka”

“Dengerin penjelasan aku ya, yang kamu liat pas malam itu dia temen aku le, gk lebih bukan kekasih aku, jadi jangan salah paham sayang aku mohon” jelas kenzie.

“Why?? gk perduli”

“Sayangggg!!”

Dann tiba-tiba seorang cewek datang menghampiri mereka berdua, cewek itu? seperti cewek yang Lea lihat malam itu, cewek yang bersama kenzie, dan dia memanggil sayang? wah hebat kenzie bilang hanya teman.

“Ihh sayang, ngapain kamu sama dia sih, ngapain coba??”

“Gak”

“Wah wahh, hebat sekali anda tuan, anda barusan bilang, bahwa wanita ini teman mu?? lalu sekarang dia? memanggil mu dengan sebutan sayang?? cih brengsek”

“Apa maksudmu? dia pacarku, pergi kau pelakor, kau ingin merebut kenzie dari ku??” ujar cewek yang bersama kenzie.

“Cukup nasya, hentikan”

“Sa--sayang? kau membentak kuuuu?”
ucap nasya gemetar.

“Cihh ini semua karena dirimu, sialan jalangggggg” ucap nasya dan mengangkat tangan nyaa dan...

****

Next sebelum lanjutin.. vote berserta comment, semoga bisa menghargai..

'I will always love you || (End') ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang