Chapter 08.

6 1 0
                                    

Jangan lupa lup sebelum baca votee
dulu, berserta komen kalau bisa.

••••

'melupakan tidak lah mudah ku tau itu, menerima orang baru juga tak mudah, tapi jangan pernah berpikir untuk kembali pada masalalu' –Ezha.

••••


Ombak yang tenang, angin yang sejuk,
saat ini Alea dan juga Ezha sedang berada
di sebuah pantai di kota jakarta.

“Suka pantai?”

“Iya banget, kenapa??”

Tanpa menjawab, Ezha yang tadinya
berdiri dan memperhatikan Lea yang sedang bermain air ombak dan pasir, ia kemudian mendekati Lea.

Mulai berjongkok di samping Lea.
“Engga, tapi gue juga suka ombak, terutama berenang, gue suka berenang” ujarnya.

“Berenang? emang ada cowok suka berenang ya?” tanya Lea.

“Ada dong, masa gaada cowok suka berenang, lelucon macam apa itu??” ujar Ezha pada Lea.

“Hmm engga”

Sambil melanjutkan bermain air ombak
nya, Lea juga sedikit bercerita tentang pantai itu, bercerita tentang wisata populer yang ada di kota jakarta.

“Jadi ini salah satu, pantai terbaik yang paling saya suka” ucap Lea pada Ezha, sambil berjalan melihat-lihat pemandangan di sekitar pantai.

Lea terus menjelaskan tentang pantai itu, terdapat apa saja, juga ada resto di pantai itu, bagaimana banyaknya pengunjung datang setiap harinya, terutama hari
libur seperti ini.

Ezha, dia hanya memperhatikan wajah
Lea, ia tidak perduli Lea sedang menjelas kan apa atau memberi tahu apa, wajah cantik yang patut untuk di pandang.

Bagaimana bisa, kenzie menyia-nyiakan cewek secantik Lea? yang setia tulus dan rela melakukan apapun hanya demi cinta? mungkin saja kenzie yang terlalu bodoh, sungguh laki-laki sialan memang.

....

“Gimana hari ini? lo suka le??”

“Iyaa, makasih mau nemenin saya main
di pantai,” ucap Lea.

“Iya, btw gak usah manggil saya/anda,
gue gak terbiasa, yang lain bisa kan??” tanya Ezha serius.

Lea pun berpikir sejenak. “Hm iya, aku
gak akan manggil itu lagi, buat hari ini makasih ya” ujar Lea.

“Iya mau pulang sekarang? udah sore
loh, gue anterin pulang ya?? atau mau main ke rumah gue??” tawar Ezha penuh antusias pada Lea.

“Tapi..” belum selesai Lea bicara.

“Udah ayok, gaada penolakan sekali-kali mainn ke rumah gue, lagian bunda gue
juga kesepian” ucap Ezha sedikit
bercerita pada Lea.

“Bunda? hm boleh deh, aku main ke
rumah kamu”

“Siap!! gue kenalin ke bunda”

....

30 menit kemudian..

Alea dan juga Ezha sudah sampai di
rumah, rumah yang sederhana namun terlihat megah jadi gimana? tidak dapat
di definisikan intinya, memang rumah Ezha tidak megah, tapi bukan berarti keluarga Ezha miskin.

“Ini rumah kamu zha?”

“Iya knp? ayok masuk” ujar Ezha lalu menggenggam tangan Lea untuk mengajak masuk ke dalam rumah.

“Gakpapa, bagus rumah kamu” ucap Alea memuji, sudah pasti keluarga Ezha orang kaya.

Tapi gaya hidup mereka berbeda, kaya tanpa harus dengan menunjukkan kemewahan.

Sungguh sulit untuk di jelaskan, tapi bagi Lea, keluarga' nya tak sempurna, bahkan ia tak mempunyai ibu sejak iya berusia empat tahun, ia tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu.

“Weh knp melamun?? ayok masuk” ucap Ezha pada Lea, dan langsung saja membawa Alea masuk ke dalam rumah'nya.

“Assalamualaikum, bund!!”

“Waalaikumsalam, ehh udah pulang??
dari mana saja kamu zha?? ehh ini siapa, pacar kamu ya?!! kok gak cerita ke bunda sihh, sejak kapan punya pacar?” ujar raisa yang melontarkan banyak pertanyaan pada putranya yang baru pulang itu.

“Ya ampun bundd, di rem dulu dong pertanyaan' nyaa.. ini temen Ezha, dia
Alea bund”

“Oalah, namanya nak Alea, sini sayang duduk duluu.. bunda ambilkan minum
dulu yaa,” ujar raisa.

Raisa pun segera pergi ke dapur untuk mengambil minum, sedang Ezha iya pergi ke kamar nya, untuk mandi.

****

Apa alasan kalian suka aplikasi wattpad..?? | gue.. karena ngalihin dari yang namanya percintaan💔, wkwk ada yang sama?? suka begadang??


'I will always love you || (End') ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang