Chapter 11

101 7 0
                                    


"Kakek, aku akan tetap disini bersama daddy dan papo"

Semua menatap Fourth dengan tatapan berbeda. Mile dan Apo jelas menatap penuh harap, sedangkan kakek terlihat tidak terima dengan pernyataan cucu kesayangannya.

"Tidak! Kau harus ikut kakek. Disini tidak aman" Ucapnya setengah membentak.

"Ta.. Tapi aku tidak bisa meninggalkan Front dalam keadaan seperti itu kek. Lagi pula ini semua salah ku, karena aku meminta Front menjemputku dia jadi kecelakaan" Lirih Fourth. Kakek tidak suka ketika cucunya itu menyalahkan diri sendiri.

Kakek mendekati Fourth dan mengelus lembut kepalanya "dengar Fou, semua ini bukan salahmu. Jika kau tidak ingin pergi karena mengkhawatirkan Front, kakek akan membawanya bersama kita. Pengobatan di Singapura juga jauh lebih maju, kakek rasa Front akan cepat sembuh jika dirawat disana".

Ucapan sang kakek membuat Mile dan Apo semakin ketar ketir.

"Tidak! Ayah jangan lakukan itu. Sudah cukup selama ini kami tersiksa karena jauh dari Fourth. Sekarang ayah ingin membawa keduanya pergi, aku tidak akan membiarkan itu terjadi" Ucap Mile tegas.

Kakek tidak menghiraukan ucapan anaknya itu, iya masih fokus pada Fourth dan berusaha membujuk Fourth agar ikut bersamanya.

Fourth menatap sang kakek, kemudian menatap kedua orang tuanya. Ia sebenarnya sudah nyaman tinggal di Singapura, namun ia juga ingin berkumpul dengan keluarganya. Fourth tahu bagaimana sifat kakeknya yang keras kepala, ia tidak akan mengalah dengan mudah.

"Kakek, biarkan Fou tetap disini setidaknya sampai Fon sadar. Fou tidak akan bisa tenang jika meninggalkan Fon dalam keadaan seperti ini"

"Kakek kan sudah bilang, kita bisa membawa Front bersama ke Singapura. Kita akan mengobatinya disana" Balas kakek meyakinkan.

"Lalu bagaimana dengan daddy dan papo. Mereka juga mengkhawatirkan Fon. Tidak mungkin daddy dan papo ikut kita juga ke Singapura kan. Kakek~ Fou mohon sekali ini saja" Ucap Fourth sambil menangkup kedua tanganya di depan dada.

Kakek terdiam beberapa saat. Ia menatap Mile dan Apo bergantian, kemudian menghela napas panjang.

"Baiklah. Kakek akan menuruti keinginanmu" Kemudian kakek menunjuk Mile dan Apo "dan untuk kalian, awas saja kalau tidak becus menjaga cucu-cucu ku, akan ku bawa mereka semua bersama ku" Ucapnya dengan nada mengancam.

🐭🐭🐭

Seminggu berlalu sejak kejadian kecelakaan itu. Kakek sudah kembali ke Singapura setelah melihat keadaan Front di rumah sakit. Kakek menghubungi dokter terbaik kenalannya untuk merawat Front selama sakit. Jika kalian pikir bahwa kakek hanya menyayangi Fourth, kalian salah besar. Kakek sangat menyayangi kedua cucunya, namun kakek merasa bahwa Front masih bisa melindungi dirinya sendiri, sedangkan Fourth lebih rapuh. Jadi kakek ingin melindungi cucu sulungnya itu.

🐹🐹🐹

Fourth dan kedua orang tuanya sedang makan malam di ruang VVIP rumah sakit itu. Hal ini sudah menjadi kebiasaan mereka sejak Front koma. Mile dan Apo akan bergantian berjaga di rumah sakit dan kadang bersama Fourth juga.

Tiba-tiba Fourth mengingat sesuatu.

"Daddy~ sebentar lagi Fon akan ujian kelulusan. Bagaimana jika sampai ujian berlangsung Fon tidak juga sadar?"

Mile dan Apo saling pandang. Mile menatap Front yang sedang terbaring dengan sendu.

"Mau bagaimana lagi. Mau tidak mau Front harus ikut ujian tahun depan" Ucapnya kemudian.

Fourth yang mendengar hal itu kembali merasa bersalah. Apo yang menyadari hal tersebut langsung menggenggam tangan anak manisnya itu.

"Buang semua pemikiran negatif di kepala mu sayang. Ini sudah takdir, kita do'akan agar Fon cepat siuman ya" Ucap Apo lembut.

Fourth memandang tubuh yang persis seperti dirinya itu. Fourth kadang merasa aneh ketika sedang berbicara dengan Front, berasa sedang berbicara di depan cermin. Mereka benar-benar identik, jika yang baru melihat pasti tidak bisa membedakan keduanya. Tiba-tiba sebuah lampu muncul di kepala Fourth.

"Papo, bagaimana jika Fou saja yang menggantikan Fon ujian"

.
.
.

TBC

Happy Reading

Gimana, udah pada nonton MLMU ep 5 belom?

Gimana, udah pada nonton MLMU ep 5 belom?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang