Chapter 12

90 7 0
                                    

"FRONT......." Teriakan Satang membuat seisi kelas yang tadinya ribut menjadi hening seketika.

Mereka semua menatap sosok yang sedang berdiri di pintu kelas dengan tatapan bingung.

Ford yang pertama sadar dan langsung berlari memeluk sosok Front. Kemudian semua teman kelasnya menghampiri Front. Mereka penasaran kemana pemuda manis itu hilang tanpa kabar selama dua minggu.

"Kau dari mana saja? Apa kau habis liburan? Tapi mana mungkin Papo mengizinkan mu bolos hanya untuk liburan" Cecar Satang.

Front mengedip-ngedipkan matanya, ia tampak seperti orang linglung. Ford yang menyadari ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu langsung menariknya ke tempat duduk.

"Sudah-sudah. Kalian semua bubar, jangan banyak bertanya." Ucap Ford pada teman kelasnya yang lain. Akhirnya semua kembali ke tempat duduknya masing-masing, meski berberapa masih menatap Front yang tampak berbeda dari biasanya.

🐭🐭🐭

Saat ini Front dan teman-temannya sedang makan siang di kantin. Keanehan kembali terjadi, mereka melihat Front membawa kotak bekal lengkap dengan botol air minumnya. Dan tumben sekali Front mau menghabiskan waktu istirahat bersama para sahabatnya, biasanya ia lebih memilih untuk menemui pujaan hatinya.

Satang memegang dahi Front untuk memastikan jika sahabatnya itu tidak sedang demam, Front yang kaget reflek menepis tangan Satang agak keras.

"Aduhhh"

"Ma... Maaf. Maafkan aku, aku tidak sengaja. Aku hanya terkejut tadi saat kau tiba-tiba memegang dahi ku" Ucap Front panik. Ia takut Satang marah.

Ketiga sahabat Front justru dibuat makin bingung dengan sikap Front. Apa yang terjadi pada sahabat mereka ini selama dua minggu menghilang. Apakah kepala terbentur sesuatu sehingga ia bertingkah aneh.

"Sudahlah. Lebih baik kita segera makan, waktu istirahat kita tidak lama" Ucap Prom mencoba mencairkan suasana.

Ketika Front dan teman-temannya sedang menikmati makan siang mereka. Gemini dan para sahabatnya memasuki kantin, Satang yang melihat keberadaan mereka langsung menyikut Front yang ada di sebelahnya.

"Pssttt pssttt. Belahan jiwamu datang. Kau tidak menemuinya? Siapa tahu dia rindu karena tidak kau ganggu selama dua minggu" Bisik Satang.

Front mengerutkan dahinya, tak mengerti dengan apa yang Satang ucapkan. Front tersenyum canggung kemudian melanjutkan makannya dengan tenang tanpa menoleh ke arah Gemini sedikitpun. Lagi-lagi para sahabat Front dibuat tercengang dengan kelakuan Front saat ini.

Sebenarnya bukan hanya mereka yang bingung, Mark dan Winny yang merupakan sahabat Gemini juga ikut heran dengan Front. Bagaimana bisa Front bersikap seolah-olah tidak melihat Gemini yang berjarak beberapa meter dari tempatnya duduk, biasanya dalam radius satu kilometer Front sudah mampu melihat keberadaan Gemini dan pasti akan menempel pada Gemini seharian.

Mark dan Winny juga penasaran kemana saja pemuda manis itu selama beberapa hari kemaren. Namun mereka sedikit canggung untuk bertanya karena sebenarnya mereka tidak sedekat itu.

🐭🐭🐭

Front sedang mencuci tangannya di wastafel kamar mandi. Ketika jam pelajaran tiba-tiba perutnya terasa sakit dan ia izin untuk buang air.

Kriieeettt

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok pemuda jangkung. Mereka saling tatap beberapa saat melalui cermin yang ada di depan wastafel tempat Front mencuci tangan. Front mengedip-ngedipkan matanya sebelum akhirnya ia memutus kontak mata tersebut dan buru-buru menyelesaikan cuci tangannya. Ia keluar kamar mandi, melewati sosok itu dengan kepala yang menunduk.

Sepeninggal Front, sosok yang tak lain adalah Gemini mengerutkan dahinya bingung dengan kejadian yang baru saja. Apa ia salah lihat? Apa yang tadi benar-benar Front yang selama ini mengejarnya. Tapi kenapa ada yang berbeda dengan sosok Front yang baru saja ia lihat.

"Pipinya merah" gumam Gemini.

🦁🦁🦁

"Fou pulang~"

Apo yang sedang menanti kepulangan putranya langsung berlari kecil untuk menyambut Fourth. Ada kekhawatiran di matanya.

"Bagaimana sekolahnya? Apa Fou baik-baik saja?"

"Hmmm Fou baik-baik saja dan sepertinya mereka tidak menyadari,

_atau mungkin menyadari ya? " Ucap Fourth sambil menggaruk belakang lehernya.

.
.
.

TBC

Happy Reading everyone 😘

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang