Chapter 6

219 14 0
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu Front masih memikirkan keadaan kakaknya. Kakek bilang Fourth sudah membaik, namun sampai sekarang Fourth masih belum bisa dihubungi. Front dan kedua orang tuanya hanya bisa memantau keadaan Fourth melalui sang kakek.

Fourth sedang berada di kantin sekolah bersama teman-temannya. Sejak tadi ia hanya menusuk-nusuk shushi kesukaannya itu dengan sumpit. Bahkan ia tak mengintili Gemini seperti biasa. Semua temannya tampak heran, Front hanya diam saja saat ditanya. Jadi mereka juga tak ingin memaksa Front untuk bercerita.

"Fon, ayo makan makanan mu. Sebentar lagi jam istirahat akan selesai" Ucap Ford lembut.

Front hanya menatap Ford sekilas kemudian berdiri dari kursinya.

"Ayo ke kelas, aku sudah kenyang"

Front berjalan meninggalkan teman-temannya yang masih duduk menatapnya bingung.

"Ppssttt apa Front sedang patah hati karena ditolak Gemini. Bahkan sekarang dia tidak mengikuti Gemini lagi" bisik Satang.

"Bisa jadi. Mungkin dia menyerah karena selama 3 tahun ini Gemini tidak membalas cintanya" Jawab Prom.

"Atau ini adalah strategi Front. Dia sengaja menjauh dari Gemini agar Gemini merasa kehilangan lalu mendatangi Front dengan alasan rindu" bisik Satang lagi.

"Hmm seperti di film-film saja"

Ford menghela napas mendengar percakapan absurd kedua temannya.

"Ku rasa Front sedang memiliki masalah yang kita tidak tahu. Jika hanya penolakan Gemini, kurasa ia akan menyerah sejak lama. Mungkin Front butuh waktu, jika dia siap dia akan bercerita dengan kita" Ucap Ford menyudahi percakapan temannya itu.

"Sekarang ayo ke kelas"

🐹🐹🐹

Di kelasnya Gemini sedang membaca buku dengan Mark dan Winny yang duduk di depannya. Merasa diperhatikan, Gemini mengalihkan pandangannya kepada teman-temannya itu.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanyanya dengan wajah heran.

"apa kau tak merasa ada yang kurang? Atau ada yang hilang? Atau ada sesuatu yang aneh?" tanya Mark sambil menunjuk Gemini dengan pulpen yang ia pegang.

Gemini mengerutkan dahinya bingung. Winny yang melihat itu menghela napas bosan.

"Front sudah beberapa hari tidak mendatangi mu" ucap Winny to the point.

Gemini kembali mengerutkan dahinya mendengar ucapan temannya itu "Lalu?" Tanyanya dengan wajah tanpa dosa.

Mark dan Winny sama-sama menghela napas. Mereka tidak habis pikir dengan Gemini, terbuat dari apa hati pemuda itu sebenarnya. Mark dan Winny saja merasa ada yang hilang ketika Front tak lagi datang ke kelas mereka, bagaimana bisa Gemini santai seperti itu. Apa dia benar-benar tidak bisa merasakan sesuatu? Apa hatinya benar-benar mati rasa?

Mereka kira ketika Front tidak lagi datang ke kelas itu, Gemini akan menyadari perasaannya kepada Front. Entah bagaimana caranya pemikiran Mark dan Winny bisa nyambung dengan pemikiran Prom dan Satang. Namun Gemini malah terlihat biasa saja, bahkan ia sama sekali tidak penasaran kenapa Front tidak datang.

🦁🦁🦁

Front memasuki mansion dengan langkah gontai. Ia yang biasa memiliki banyak energi sekarang seperti kehabisan seluruh energi di tubuhnya.

"Fon pulang~"

"Fonnnn" Tiba-tiba Apo menghampiri dan langsung memeluknya. Front yang tidak tau apapun tentu kaget.

"Papo, ada apa?" tanyanya dengan posisi masih dipelukan Apo.

Apo memandang wajah anaknya dengan tatapan berbinar, ia tampak bahagia sekali.

"Fou akan pulang" Ucap Apo sampul mengguncang baju Front. Front melebarkan matanya, ia kaget sekaligus bahagia mendengar hal tersebut. Mata Front yang beberapa hari ini redup akhirnya kembali berbinar.

"PAPO SERIUS? PHI FOU AKAN KEMBALI BERSAMA KITA?" sekarang gantian Front yang mengguncang kedua tangan Apo. Apo mengangguk dengan cepat kemudian kembali memeluk Front.

"Terimakasih karena sudah membujuk Fourth. Tapi..." Apo menatap Front dengan ragu.

"Kenapa papo?"

"Tapi Fourth akan tetap pada rencana awal yang ia ceritakan padamu. Jika dia tidak nyaman disini, ia akan kembali ke Singapura dan melanjutkan studi di sana" Front yang mendengar ucapan sang papo hanya tersenyum kemudian menggenggam kedua tangan Apo.

"Papo tenang saja, selama phi Fou disini aku akan selalu menjaganya. Akan ku buat phi Fou nyaman dengan suasana disini, sehingga ia tidak akan pergi lagi" Apo terharu mendengar ucapan sang anak.

"Terimakasih sayang. Kau selalu bisa diandalkan" Ucao Apo sambil memeluk Front.

"Jadi kapan phi Fou datang?"

.
.
.

TBC

Enjoy 🥰
Jam lupa vote yeeee🐵🐒

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang