far from | 7

171 21 1
                                    


Day 7 #AllopediaOneDayOneChapter

Day 7 #AllopediaOneDayOneChapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><>

Di halte bus dekat persimpangan jalan, Nico terdiam sambil memandangi wajah gadis yang sedari tadi sama sekali tak bisa ia bujuk dan terus menolak ajakannya untuk ia antar pulang. Gadis itu masih diposisi yang sama sejak tiga puluh menit yang lalu, duduk di halte dengan wajah yang ia tutupi dengan tas sekolah miliknya.

Nico menatap Belva iba, dengan gerakan perlahan ia pun melepas jaket yang ia kenakan kemudian ia pasangkan pada bahu gadis yang setahun lebih muda darinya itu.

Saat Nico memasangkan jaketnya, Belva masih diam tak bergeming membuat Nico semakin bingung harus berbuat apa.

"Gue harus bujuk lo dengan cara apa lagi biar lo mau pulang, Bel?"

Belva menyingkirkan tas yang semula menutupi wajahnya, lalu menoleh pada Nico.

"Kan udah gue bilang, mau dibujuk kek gimana pun gue gak bakal mau pulang." Tegas Belva dengan keras kepala.

"Terus lo mau tidur dimana malem ini?"

Belva kembali diam, tak perlu ditanya pun Belva sudah bingung dengan hal itu.

"Ke rumah gue aja kalo gitu"

Belva membutakan mata cantiknya dengan sempurna, "seenaknya kalo ngomong, nanti apa kata keluarga lo kalo gue nginep disana!?"

Nico menggaruk tengkuknya, lalu tersenyum kikuk. "Iya, juga sih. Tapi di rumah gue cuma ada bokap doang kok."

"Tetep aja"

Nico menghela napas bingung, ia tak tahu harus apa sekarang. Mana mungkin ia membiarkan Belva di luar apalagi malam akan semakin larut, tapi ia juga gak mungkin membawa gadis itu ke rumahnya.

Lalu ia harus apa agar gadis itu aman dan terhindar dari bahaya.

Seketika nama seseorang muncul dalam benaknya, "gue telpon Lain aja deh." Ucapnya sambil merogoh saku jaketnya untuk mengambilnya ponsel miliknya. Tapi seketika pergerakan Nico terhenti kala Belva bersuara.

"Lo mau telpon siapa?"

"Lian."

Sontak Belva langsung menggeleng cepat. "Jangan"

"Kenapa?"

Gadis yang masih mengenakan seragam itu menunduk dalam. "Jangan kasih tahu Lian soal masalah ini, gue gak mau nambahin beban dia."

"Terus lo gimana?"

Belva tersenyum paksa, "sementara ini gue gak mau pulang, jadi gue mau cari penginapan atau kontrakan buat beberapa hari."

"Lo yakin?"

Belva mengangguk mantap. "Lo bisa bantu cariin kan?"

Kini gantian Nico yang mengangguk, "gue bakal bantu cariin deh, dengan syarat lo harus kasih tahu Lian tentang kondisi lo sekarang."

Far From Home [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang