far from | 20 [End]

95 17 3
                                    

<><><>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><>

Hari ini adalah hari duka yang tak pernah direncanakan sebelumnya oleh semua orang atau bahkan siapapun, tapi hari ini mampu membuat semua orang menjadi berduka dan menangis pilu.

Pemakaman kota dipenuhi dengan banyak orang yang mengenakan pakaian berwarna hitam.

Ambulans yang sudah ditunggu oleh banyak orang yang membawa mendiang baru saja sampai, beberapa orang berjalan menghampiri ambulans yang berisikan keranda dengan kain hijau yang menyelimuti diatasnya.

Dengan sangat hati-hati beberapa orang menarik keranda itu keluar kemudian  mereka angkat dan gotong bersama-sama menuju liang lahat untuk segera dikebumikan.

Tak hanya Vincent yang membantu menggotong keranda, Lian dan Nico juga ikut serta dibantu oleh Rolin dan beberapa orang lainnya.

Belinda juga ada di rombongan belakang bersama asistennya yang memegangi payung juga menahan agar wanita itu tak sampai jatuh pingsan.

Perlahan keranda diturunkan, dengan beberapa orang yang ikut turun ke bawah tanah yang sudah selesai di gali, termasuk Vincent juga Lian yang lagi-lagi ikut serta.

Saat jenazah diturunkan, Vincent mati-matian menahan agar air matanya tak menetes. Dengan dibantu beberapa orang, mereka berhasil memasukkan jenazah kedalam liang lahat dengan sangat hati-hati.

Saat kain kafan yang menutupi wajah Belva dibuka, Lian yang tak kuasa melihat wajah pucat itu langsung memalingkan wajahnya dan mengulurkan tangan meminta bantuan agar seseorang diatas sana menariknya.

Sedangkan Vincent masih dibawah sana, ia masih harus mengadzani sang putri sebelum liang lahatnya ditutup dengan bambu dan sebelum ditimbun kembali dengan tanah.

Vincent yang mati-matian menahan air matanya, pada akhirnya menangis juga  setelah mengadzani sang putri. Setelahnya dengan dibantu oleh beberapa orang, pria itu ditarik naik dan tanah yang berlubang itu ditimbun kembali dengan tanah.

Setelah proses pemakaman dan do'a bersama untuk mendiang selesai dilakukan, para pelayat yang terbilang sangat banyak itu satu persatu mulai meninggalkan pemakaman.

Menyisakan beberapa orang saja, termasuk Belinda, Rolin, Vincent Nico dan Lian.

"Kenapa secepat ini kamu ninggalin mama, Bel." Lirih Belinda tak kuasa. "Bahkan tanpa pamit dulu sama mama."

Belinda pun menoleh pada Vincent, "kenapa Belva sampai kaya gini? Ini pasti karena kamu yang tidak memperhatikannya."

Tak mau melihat Belinda semakin kacau lagi, Rolin pun membujuk wanita itu untuk pulang dan menyarankan agar datang lagi esok. Dengan berat hati Belinda pun menurut.

Vincent terdiam melihat Belinda yang mulai meninggalkan pemakaman —bahkan sebelum kata-kata Belinda ia jawab— saat ini ia tak mampu berkata apapun. Ia terlalu shock dengan kejadian yang menimpa sang putri pada hari ini.

Far From Home [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang