far from | 13

164 17 0
                                    

#AllopediaOneDayOneChapter — day 13

jangan lupa tekan tombol bintangnya ya.

jangan lupa tekan tombol bintangnya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


<><><>

"Maaf"

Belva menoleh, hanya satu kata yang terlontar dari Nico namun mampu melenyapkan keheningan yang semula melanda keduanya selama perjalanan mengantar Belva pulang ke rumahnya.

"Kenapa minta maaf?"

"Maaf karena keluarga gue udah masuk dan mencoba jadi bagian dari keluarga lo."

Belva tersenyum, dengan lembut ia menatap lelaki yang baru saja mengantarnya pulang itu. "Ini udah kehendak Tuhan. Selain pasrah, kita bisa apa?"

Nico terdiam, ia membalas senyuman Belva. Kemudian ia menyalakan mesin motornya, hendak beranjak. Tapi beberapa menit kemudian ia mematikan kembali mesin motornya.

"Oh iya, mulai sekarang lo gak perlu khawatir lagi."

Belva yang hendak memasuki rumah sang papa seketika mengurungkan niatnya dan membalikkan tubuhnya untuk kembali menatap Nico.

"Mulai sekarang gue bakal lupain lo dan anggap aja kejadian waktu itu sama sekali gak pernah terjadi."

Baru setelahnya Nico beranjak dan benar-benar pergi meninggalkan kediaman gadis itu selepas membunyikan klakson. Meninggalkan Belva yang masih mematung dengan kepala yang ramai dan nyaris ingin meledak.

Kejadian akhir-akhir ini benar-benar membuatnya terkejut, banyak hal yang sama sekali tak ia mengerti. Tapi kalimat Nico membuatnya mengerti, bahwasanya tak boleh memaksakan kehendak dan terlalu banyak berangan-angan.

Pengunduran Nico atas perasaannya yang tak lagi untuk Belva, bukan semata karena ingin melupakan gadis itu. Melainkan karena status mereka yang akan berganti seiring berjalannya waktu.

Dan yang pasti cepat atau lambat, mereka akan menjadi saudara.

<><><>

"Kenapa?"

"Kayaknya kata-kata kamu waktu itu beneran jadi kenyataan deh."

"Kata aku? Waktu itu?"

"Iya, yang katanya gimana kalo semisal aku punya orang tua baru."

"Jadi?"

"Mama sama papaku mau nikah lagi, dan calonnya adalah orang tua kak Adel."

Lian terdiam, ia yang semula tengah menyuapkan makanan kedalam mulutnya tiba-tiba meletakkan sendok dan menatap Belva dalam.

"Apa aku gak salah denger?"

Belva menggeleng cepat. "Kamu gak salah denger kok, aku sama kak Adel bakal jadi saudara."

<><><>

Far From Home [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang