*********
Slasa, 27 mei 2019, pertarungan sengit? Bukan hanya sebuah baku tembak jauh didalam hutan barat Indonesia. Hal sepele yang brakhir memakan korban, siapa yang peduli dengan rekan mereka yang terhunus timah panas yang menyakitkan, tujuan dari semua ini adalah kemenangan dan kejayaan klompok dan nama besarnya, berlari mudur bukan karna takut namun itu adalah siasat untuk memancing lawan mengejarnya smakin masuk kedalam hutan, tidak banyak rekan yang dia bawa beberapa diantaranya sudah terbantai habis didepan, hutan adalah tempat yang tepat untuk melancarkan siasatnya, lembab rimbun dan gelap adalah hal yang menguntungkan untuknya, bukan karena dia seorang tarzan yang tumbuh besar dihutan melainkan karna kebiasaan latihan yang dilaluinya didalam hutan, ohh ayolah siapa yang bisa mengalahkannya di hutan. 0
Matanya yang tajam mengitai mereka yang dibawah sana, mengamati dan menghitung jumlah adalah hal pertama yang dilakukan untuk mengambil langkah selanjutnya.
"srekkkk.. Krekkk" langkah pertama yang sukses setelah melompat dari pohon setinggi 5meter satu lawan behasil dikalah dengan cara memutuskan urat leher dan tenggorokan lawannya, taji ayam miliknya memang di desain khusus untuk melumpuhkan lawan dalam sekali tikam.
"Sisa sepuluh lagi, huhh", ia menghela nafas dengan kasar
"Dosa ini semakin menggunung saja. Tapi ini jelas menyenangkan". Gumamanya, dengan sedikit senyum licik di ujung bibirnya."DORRR!!" Satu tembakan keras terdengar dengan nyaring, misinya untuk menjadi malaikat maut mereka dan memisahkannya satu sama lain sudah berhasil.
Satu persatu lawan dilumpuhkan dengan cara yang sama, taji ayam menjadi senjata paling mematikan ditangannya, tidak perlu senjata api untuk membatai habis semua musuh, cukup buat mereka terkecoh lalu bom bantai.
*******
Thailand, 1 Juli 2022
"Kau sudah sadar? Aku akan memanggil dokter sebentar" ucapnya. Namun, belum sempat ia pergi tangannya di tarik dengan sedikit paksa.
"Oh ada apa? Kamu haus, ingin minum?" , tanyanya dengan beruntun.
"Tanggal brapa sekarang?" Bukannya mendapatkan jawaban malah mendapatkan satu pertanyaan
"Hah?... Eumm 1juli sekarang. Ada apa?" Tanyanya lagi
"Bisakah kau ucapkan selamat ulang tahun?" Lagi lagi pertanyaan dijawab pertanyaan
"Apakah ini hari ulangtahun mu? Jika benar slamat ulangtahun untukmu, tapi sungguh aku harus memanggil dokter kamu harus di priksa" tanpa pikir panjang dia melepaskan tangannya dan keluar dari bilik kamar rawat untuk memanggil perawat.
Taji ayam : salah satu senjata tradisional dari lampung
Bantu naikin crita ku ya kawan! Jangn lupa follow, vote dan komen nya
Jika mau lanjut tulis "lanjut" Dikomentar
Crita kesekian yang baru yakin bisa di up
Mohon dukungannya dan trimakasih telah mapirAkan diusahakan bakalan up tiap minggu akan ada dabel up jika chapter ini rame pengunjung dan vote
Sampai jumpa minggu depan! 🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
Us!
ActionMalam itu untuk pertamakalinya dalam selama 26th hidupnya..... "Tidak ada yang tau isi hati manusia seberapa dekatpun kita dengan mereka kita tidak pernah tahu isi hati dan pikiran mereka. Meskipun sungai dengan air putih bersih transparan menembus...