chapter-8

441 33 4
                                    

Namtan dan milk di temani seorang biksu yang akan memimpin acara pernikahan sudah menunggu racha dan Jane. Biasanya jika semua mengikuti aturan harusnya Upacara ini pada dasarnya dipimpin oleh 5 biksu Buddha, dan pasangan yang akan menikah harus melepaskan burung, ikan, atau hewan apa pun dari penangkaran. Pasangan tersebut juga harus menanam pohon di tanah milik mereka, yang akan menciptakan ikatan permanen tidak hanya antara pasangan tetapi juga dengan kuil.

"Aku masih tidak percaya kau akan menikah secepat ini" Milk memandang patung buddha didepannya

"Kau bisa libur 1minggu, setelah itu segara menikah juga" Milk memandang namtan horror

"Kenapa melihat ku seperti itu?" Namtan mengangkat sebelah alisnya

"Jangan bercanda, tapi bisa kupertimbangkan" Milk tersenyum konyol

"Jika nanti kalian menikah, ajak love dan ciize tinggal di markas agar ada yang membantu Jane"

"Ciize tidak mau, love juga tidak akan setuju. Kami akan tinggal di satu rumah" Milk sudah menyusun rencana masa depan untuk mereka bertiga

"Satu rumah dan satu kamar? Jangan konyol" Namtan tertawa.

"Tidak dengan satu kamar, jika satu kamar aku tidak bisa melakukan itu. Mereka akan sibuk dengan kegiatannya. Hanya ada 2kamar utama. 1untuk mereka dan satunya untukku. aku yang akan mengunjungi mereka selepas pulang dari markas, dan selama aku pergi mereka tidur bersama." Milk menjelaskan

"Kau yakin itu tidak akan menyakiti salah-satunya? Jika kau menghabiskan malam dengan salah satunya yang satu akan menderita."

"Love dan ciize sudah memikirkan nya dan menemukan solusi untuk itu. Hanya mereka yang tau, sebenarnya aku juga sudah menolak menempatkan mereka dalam satu rumah, tapi ya... aku tidak bisa menolak mereka, mereka sudah seperti adik-kakak yang saling menyayangi"

"Kau benar, ku perhatikan juga mereka bisa menempatkan diri saat bersama mu"

Lalu mereka melihat biksu yang sudah siap dengan semua yang dibutuhkan untuk upacara pernikahan.

"Semuanya sudah disiapkan, waktu baiknya sudah hampir tiba. Dimana pasangan anda nak?" Biksu itu bertanya

"Sebentar lagi mereka sampai, mungkin sedikit terlambat karna jarak yang jauh dari sini" Milk menjawab pertanyaan sang biksu

"Mari kau duduk lebih dulu" Biksu itu menyuruh namtan duduk berlutut menghadap pada patung buddha, namtan menurut.

"Tolong berikan atau bacakan semua mantra terbaik anda untuk ku" Pinta namtan dengan tangan posisi 'Wai.
Biksu itu hanya tersenyum.

"Keberkatan akan menghampiri orang baik" Namtan hanya menundukkan kepalanya dalam.

Tak lama Jane dan racha tiba. Disambut milk dengan cepat menuntun racha dan membantu racha duduk berlutut disamping namtan. Namtan yang sudah tahu jika yang duduk di sampingnya adalah racha tetap pada posisi nya tampa melihat racha dia mengucapkan kalimat yang menyentuh hati racha.

"Terimakasih telah datang, aku sangat takut jika tiba-tiba kau berubah pikiran." Racha hanya tersenyum sambil melihat namtan yang memejamkan matanya khas seperti orang yang sedang berdoa.

"bhante' mari mulai saja upacaranya" Jane mengusulkan. Dia sangat terharu mendengar namtan berterimakasih dan khawatir dengan racha.

Lalu serangkaian mantra atau do'a dilapalkan sang biksu, memohon keberkahan untuk pasangan yang menikah hari ini. Meminta ketenangan jiwa bagi keduanya. Harta dan kebahagiaan agar selalu melimpah. Lalu upacara ditutup dengan sang biksu menciptakan air dengan daun dari kendi ditangannya pada kepala namtan dan racha.

Us! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang