2 - Garis Batasan

907 90 2
                                    

Freen sudah daftar sekolah dan juga daftar di asrama. Namun saat mendaftar di asrama terjadi beberapa tahapan yang sulit. Selain kamarnya sudah penuh dan ada 1 kamar yang kosong namun harus dengan keribettan yang menjadi-jadi.

1 kamar di asrama tersebut ada kelas 1, 2 dan 3. Kelas 1 penuh karena dengan anak-anak pejabat dan juga anak guru satu kamar 2 orang, Kelas 1 sisa 1 kamar yang terdiri dari 2 orang itu termasuk kamar anak-anak orang kaya juga. Dan kelas 2 satu kamar isi 3 atau 4 orang yang banyak dihuni. Sedangkan kelas 4 suka-suka mau isi berapa yang jelas 1 kasur bisa buat 2 orang.

Bahkan Angel harus ketemu dengan orangtua siswi tersebut untuk persetujuan. Angel dan Freen ketemu dulu dengan segala kesibukannya namun mereka bisa bertemu menyempatkan demi Izin Freen bisa tinggal di asrama.

Itu pertama kali Maurer dan Angel bertemu dan mereka merasa ada ketertarikan 1 sama lain dari pandangan pertama.

Angel meminta izin dan membuka pembicaraan "Maaf sebelumnya Tuan Maurer sudah mengganggu aktivitas anda. Saya disuruh oleh pihak asrama untuk melakukan prosedur perizinan terkait agar Pak Maurer mengizinkan Putri saya Freen Sarocha untuk 1 kamar dengan Putri Anda"

"Oh iya Ibu Angel baik, tadi saya juga sudah ditelpon pihak asrama. Untuk saat ini memang kebetulan asramanya penuh. Sebetulnya saya berharap kalau Putri saya hanya pindah tidur saja dari rumah ke asrama karena saya sedang menghukumnya. Namun karena situasinya mendesak saya membolehkan Freen untuk satu kamar dengan Beca" ucapnya dengan lembut.

"Haaahh... syukurlah kalau begitu saya sangat berterima kasih Tuan Maurer mau berbaik hati" ucap Angel tersenyum lega.

"Sama-sama Bu Angel, saya juga melihat kalau Putri anda sangat baik dan manis. Tapi saya peringatkan Putri saya itu dia agak prontal dan juga manja. Tolong bersabar menghadapinya ya Freen"

"Baik Tuan, saya akan tetap menjaga privasi dan tidak akan mengganggu" ucap Freen.

Maurer tersenyum dan menatap Freen, dia juga percaya kalau Freen bisa menghadapi Becky yang sangat berisik dan mengusik.

.....

POV asrama.
Freen anak baru dan dia diantar oleh petugas ke kemar 09 satu ruangan bersama Becky. Becky tidak ada karena masih jam sekolah namun Freen masuk dengan kunci kedua yang diberikan oleh petugas. Freen juga membawa 2 koper besar.

Freen masuk dan melihat kamarnya sangat luas dan untuk 2 orang penghuni memang sangat bagus. Freen pas masuk disampingnya dia buka pintu kamar mandi dan dia melihat Toiletnya juga sangat bersih dan luas nyaman untuk mandi meskipun tidak bisa berendam.

Freen lalu melangkah dan terlihat kasurnya queen size ukurannya dan cukup luas untuk sendiri dan berhadap-hadapan dengan kasur sebelahnya. Freen melihat meskipun kasurnya rapih tetapi buku dan alat tulis di meja sangat berantakan. Freen juga melihat dinding yang banyak tempelan tidak beraturan dengan poto-poto.

Freen lalu melihat kasur kosong dan lemari belajar juga lemari pakaian. Freen segera merapikan barang-barangnya terlebih dahulu lalu. Menyusun alat tulis di meja belajar dan setelah itu dia mandi kemudian tidur karena lelah.

Ning Nong Ning Nong
Suara Bell pulang seluruh siswi berhamburan keluar kelasnya masing-masing.

Becky, Irin dan Jaja mereka langsung keluar kelas. Irin pulang duluan dia penghuni asrama kelas 3.

"Gays... gue pergi duluan ya gue ada kumpulan Ekskul Seni dulu" ucap Irin lebih dulu

"Iya Irin jangan pulang larut entar lo dikunci lagi gak bisa masuk asrama" ucap Jaja

Pelaturan asrama tidak boleh telat masuk asrama tepat pada jam 10 malam. Asrama mereka 1 lingkungan dengan sekolah dan juga terbenteng dengan pengamanan yang ketat.

SLOWMOTION LOVE (Freen&Becky) END K.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang