Freen tertidur pulas karena efek obatnya. Becky malamnya sepi karena dia ingin bercanda dan jahil sama Freen. Freen malah dah tidur, Becky berjalan kekasur Freen karena belum ngantuk.
Becky berbaring di sebelah Freen yang lagi pulas-pulasnya. Becky menopang dagunya dengan tangannya sebagai penyangga. Lalu menatap wajah Freen yang sedang tidur.
Wajah Freen berkeringat saat Becky menyentuh pipinya terasa hangat. Becky memegang dahi Freen yang panas langsung panik.
"Freen kamu demam? Duh gimana ini??" Becky paniknya.
Becky langsung bangun dan dia mengambil gayung untuk diisi air hangat dari keran. Becky langsung kembali dengan handuk kecil yang baru yang belum dipakai miliknya.
Becky ingat bagaimana Bibi pengurusnya merswatnya saat demam dan suka mengonpres dahinya dengan anduk hangat.
Becky lalu mengompres dahi Freen dengan handuk hangat. Freen menggerakkan tangannya dan dia mimpi buruk karena mengigau.
"Ibuuuu.... Ayah, jangan sakiti ibu... ayah... ayah pergi!!" Lirihnya sambil tangan mengibas-ngibas.
Becky masih disamping Freen menatapnya sendu dan khawatir karena Freen menggerakkan tangannya yang luka.
"Freennn!" Lirih Becky dan mencoba menahan tangannya.
"Apa yang terjadi dengan ayahmu? Apa dia menyakiti ibumu? Apa ayahmu KDRT?" Lirih tanya Becky tanpa harap dijawab.
"Pergi ayah... pergiii... jangan sakiti ibu... pergiii" teriak Freen bahkan sampai dia terbangun dengan nafas tersenggal.
"Haaah... haaaah... haaaah" Nafas Freen tersenggal-senggal bangun dari mimpi buruknya.
"Freeennn?" Dua pasang mata yang sedang mengamati dengan kecemasan.
Freen sadar dia mimpi buruk dan melihat Becky disampingnya. Saat melihat Becky disampingnya tangis Freen pecah dan Becky langsung memeluknya.
"Heeeeuuuhh...eeeeeuuuh" tangis Freen pilu
"Freen kamu sedang sakit, makanya kamu mimpi buruk... itu hanya mimpi Freen, jangan menangis!" Ucap Becky m3nenangkan Freen dan mengusap-usap punggungnya.
"Hiks... hiks... Bec, Beeeeccc... jangan tinggalin Freen. Freen takut... Freen takut ayah datang menyakiti ibu lagi. Freen gak bisa dan gak tahan sendirian melihat Ibu disakiti ayah... heeeeuhh... eeeeeuuuhhh... sakit banget Bec, sakiiittt...! Hiks hiks..." Freen pahit dan getirnya ingat masa lalunya.
"Freen sayang, Bec ada disini bersama Freen... Becky gak akan ninggalin Freen. Jika ayahmu datang dan menyakiti ibumu. Kau sudah bisa melawannya, kau kuat dan kau juga bisa membuat ayahmu takut. Tenanglah Freen...!" Becky memeluknya dan menenangkannya.
"Ibuuuu... ibuuuuu... hiks hiks" tangisnya memanggil ibunya.
Becky merasa sangat sedih dia merekatkan pelukannya pada Freen dan ikut menangis saat Freen memanggil ibu karena Becky juga rindu ibunya yang sudah meninggal. Mereka sama-sama menangis karena rasa sakit dalam hatinya.
Dua orang yang rapuh sama-sama menguatkan dan mereka mencoba untuk bertahan dan memperjuangkan kebahagiaan untuk masa depannya kelak.
Freen yang trauma dan terluka karena ayahnya yang menyakiti ibunya dan juga membuatnya membenci apa saja yang ayahnya suka. Butuh waktu lama untuk Freen sembuh. Sekalipun ibunya sudah melupakannya namun Freen tahu ibunya pasti masih terluka.
Becky, Becky mengalami trauma yang mendalam juga saat ibunya meninggal dihadapannya dan membuatnya takut akan seseorang yang terdiam tiba-tiba. Karena saat ibunya meninggal di pangkuannya Becky adalah anak baik dan penurut bahkan menganggap kalau ibunya tertidur namun yang ada ibunya meninggal untuk selamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/372553054-288-k334324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOWMOTION LOVE (Freen&Becky) END K.2
Roman pour AdolescentsCerita Romansa Anak SMA yang satu merasa paling sempurna dan selalu ingin dituruti apalagi sebagai seorang ketua kelas yang satunya merasa santuy dan tidak senang nurut begitu saja dan ngebantah. Namun si perfect tak suka dengan si santuy yang kerap...