Freen takut di geprek sama ibunya kalau tahu dia minggat. Freen menemui Phi Yul dan memohon dengan manis.
"Phi, tolong Freen lah Phi... yah yah yah!" Ucapnya memohon agar Freen bisa diizinkan tidur di ruangannya.
"Enggak mungkin Freen, kamu bisa sakit tidur disini!"
"Gak masalah! Freen asal punya selimut!"
"Enggak pokoknya kamu balik ke kamar sama Becky!"
"Enggak mau... enggak enggak!" Freen menolak keras.
Phi Yul menghela nafas "Freen... aku gak bisa! Aku akan kena masalah juga kalau biarin kamu tidur di ruangan ini!"
"Kalau begitu 3 hari saja, Please... sampai Jumat! Sabtu Freen akan pulang dan jelasin sama Ibu. Yah...yaaaahhh!" Ucapnya memohon lagi.
Phi Yul garuk-garuk tidak gatal namun tidak tega juga dengan Freen "Ya udah tapi jangan sampai ketahuan!"
"Okeee.... makasih Phi Yul!" Ucapnya senang dan semangat.
....POV Becky
Becky duduk termenung diranjangnya sambil menangis. Tidak tahu perasaanya seperti apa sekarang. Yang jelas Becky merasakan sakit dan pilu secara bersamaan karena ulahnya sendiri.
"Bodoh banget. Kenapa gue malah menahan dia pergi? Apa yang udah gue lakuin. Kenapa gue bisa bodoh seperti itu dihadapan Freen? Awalnya ragu enggak jelas antara membiarkannya pergi atau tinggal.
"Lalu kenapa gue marah dan kesal saat dia bersama Dasha??. Gue sakit hati dan gue gak terima dia sama Dasha. Gue tahu setiap hari hampir tidak pernah bicara baik dan berkata lembut sama dia, tetapi gue juga gak terima dia diperlakukan lebih baik sama wanita lain yang jelas-jelas berusaha mencari perhatiannya.
"Dia lesbi, harusnya gue senang dengan fakta seperti itu dan langsung laporan Daddy. Tetapi kenapa gue malah sampai saat ini masih diam saja tidak mengatakan apapun sama Daddy. Apa yang membuat gue menahan Freen dan perasaan apa yang gue miliki sama dia??
"Gue benci tapi gue juga rindu. Gue marah tapi gue juga terpanah saat dia menatap gue dengan matanya. Gue kesel tetapi gue juga ingin dia merhatiin gue. Entah apa tatapannya dan cara dia menatap dan cara dia bertingkah membuat gue selalu ingin berada didekatnya meskipun hanya untuk membuatnya kesal, yang penting dia ngomong sama gue dan memandang gue.
"Gue tahu gue aneh saat berurusan sama Freen. Gue merasakan hal yang berbeda namun gue benci dengan sikap gue. Gue anti LGBT. Lantas kenapa Freen harus pengecualian? Gue enggak tahu harus bagaimana, tetapi gue hanya ingin Freen berada didekat gue. Gue gak peduli dia mau marah atau kesel sama gue. Gue cuman mau Freen kontak terus sama gue.
"Saat dia mencium gue, gue bingung harus sedih, marah atau bahagia yang jelas keadaan saat itu gue bisa rasakan kalau bibir Freen sangat lembut dan lidahnya hangat. Gue terbawa situasi dan emosi dan berharap itu bukan mimpi. Meskipun saat buka mata itu memang nyata namun menyakitkan.
"Aneh... gue memang aneh. Tapi gue juga bingung dengan perasaan dan sikap gue sekarang. Bahkan saat ini juga gue merindukannya!"
Becky isi perasaanya dan bergelut dalam pikirannya serta menangis sejadinya. Kamarnya sepi terlebih ada seseorang yang sekarang justru ia rindukan.
"Heeeeuuuu...eeeuuhhh... hiks hiks" tangisnya pahit.
Becky terbaring sambil menangis dan dia sudah mengecek video rekaman CCTV nya dari awal sampai ahir.
Becky menemukan Fakta kalau selama ini Freen diam-diam menjaganya. Becky sering mimpi buruk dan bahkan tidur sambil jalan dan menangis. Freen bangun dan menuntunnya untuk kembali ketempat tidur.
![](https://img.wattpad.com/cover/372553054-288-k334324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOWMOTION LOVE (Freen&Becky) END K.2
Novela JuvenilCerita Romansa Anak SMA yang satu merasa paling sempurna dan selalu ingin dituruti apalagi sebagai seorang ketua kelas yang satunya merasa santuy dan tidak senang nurut begitu saja dan ngebantah. Namun si perfect tak suka dengan si santuy yang kerap...