(27) Seorang Kakak

17 6 4
                                    

(Kelas 15-A, 26 – 01 – 3028 jam 09.48).
Keesokan hari, dijam istirahat pertama, Viona, Sheila dan Kei berencana untuk pergi ke kantin bersama.

⋆˖⁺‧₊☽ ☾₊‧⁺˖⋆

(Kantin, 26 – 01 – 3028 jam 09.51).
Kantin merupakan pusat kegiatan utama di sekolah sihir itu. Ketika melangkah masuk, pintu kaca besar menyambut dengan kilauan yang memantulkan cahaya dari luar, memperlihatkan kekayaan ragam hidangan yang menunggu di dalam.

Kantin yang luas itu dibagi menjadi berbagai penjuru, setiap sudutnya dihuni oleh "tenant" dengan nama-nama yang menakjubkan seperti Mythical Meals, Realm Recipes, Celestial Cuisine, Mermaid Munchies, Ogre's Oasis, Fairy Fancies, dan Chimera Charms.

Di tengah keriuhan, meja-meja dan bangku-bangku disusun rapi, memberikan tempat bagi siswa-siswa yang mencari tempat istirahat sambil menikmati hidangan magis dan bertukar cerita petualangan mereka.

Setibanya di kantin, Sheila, Viona dan Kei memesan makanan masing-masing, sebelum mencari tempat duduk.

⋆˖⁺‧₊☽ ☾₊‧⁺˖⋆

(Kantin, 26 – 01 – 3028 jam 09.54).
Sheila menjadi yang pertama selesai memesan makanannya, ia berdiri menunggu Kei dan Viona.

"Hmmm, dimana ya kita bisa duduk?" gumam Sheila.

"Sheila." Panggil Viona yang sedang berjalan bersama Kei ke arah Sheila.

"Sudah?" tanya Sheila memastikan apakah mereka sudah memesan makanan.

"Iya." Kata Viona.

"Ayo kita mencari tempat duduk." Kata Sheila.

Di sisi lain kantin, Leon dan Daniel duduk bersama. Mereka berbincang- bincang mengenai keputusan yang ingin mereka ambil kedepannya.

"Aku masih bingung. Menurutmu apakah aku harus lanjut mengambil kelas pelatihan ini?" tanya Leon.

"Sebaiknya pikirkan saja dulu, atau kakak bisa bertanya pada Ibu. Kadang-kadang, keputusan yang terlalu cepat diambil bisa jadi bukan yang terbaik." Saran dari Daniel.

Leon menganggukkan kepalanya. 

"Baiklah." Kata Leon.

Leon melihat adanya Viona dan Sheila yang sedang berjalan mencari tempat duduk, dia mengajak mereka untuk kemari dengan beberapa isyarat tangan.

"Kemari." Kata Leon.

"Sheila, lihat, itu kak Leon." Kata Viona.

"Humm?" kata Sheila sambil berbalik.

"Sepertinya dia memanggil kita kesana." Kata Viona.

"Ohh, baiklah." Kata Sheila.

"Kei, ikutlah juga, disana ada kakakku." Kata Viona.

Kei mengangguk dan bergabung dengan mereka. Viona dan Sheila pun pergi menghampiri Leon dan Daniel.

"Kemarin duduklah." Kata Leon.

"Halo." Sapa Lionel yang baru saja tiba dan bergabung dengan mereka setelah mengambil pesanan makanannya yang sudah jadi.

Di kantin yang luas dan terang, terdapat beragam jenis tempat duduk.

Pertama, terdapat beberapa meja bundar dengan kursi-kursi yang tersusun rapi di sekitarnya. Setiap meja bundar ini memiliki empat kursi yang mengelilinginya.

Kemudian, ada juga meja ini dilengkapi dengan dua kursi sofa yang nyaman di kedua sisinya. Setiap sofa mampu menampung hingga tiga orang, sehingga total kapasitas meja ini adalah enam orang.

Eleven CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang