(3) Permulaan

84 14 0
                                    

(Halaman Belakang Rumah Viona, 25 – 12 – 3027 jam 20.08).
“Aku kemari untuk meminta bantuanmu sambil membantumu juga." Kata Albert.

"Membantuku?" tanya Viona.

"Ya, aku akan memberimu separuh dari kekuatanku. Tapi, dengan syarat kamu akan membantuku." Kata Albert.

"Sungguh? Apa yang harus kulakukan untukmu, Kakek?" tanya Viona.

"Bantu aku mencari keluarga kita dan kembalikan mereka secara utuh." Kata Albert.

“Keluarga kita?” tanya Viona yang kebingungan.

“Jadi begini, ada seorang anak laki-laki dari keturunan Wesley yang dibawa oleh manusia ke Human World. Mereka membesarkannya di sana, namun mereka bukanlah orang tua asli anak tersebut. Kamu harus mencari dia dan mengajaknya kembali ke Ivy World, ke keluarga dan rumahnya.” Kata Albert.

“Tapi bagaimana caranya?” tanya Viona.

“Menggunakan sihir yang ku berikan padamu. Nak, sesungguhnya aku sudah tidak ada di dunia ini dan tentunya aku punya keterbatasan dalam menggunakan sihirku dan menampakkan diriku pada orang-orang yang masih hidup. Oleh karena itu, waktu yang kamu miliki tidaklah banyak.” Kata Albert.

“Bagaimana aku akan mempelajari sihir-sihir itu semua dalam waktu singkat?” tanya Viona.

“Pertama-tama aku akan mengajarkannya padamu, tapi untuk kedepannya kamu harus meyakinkan Ayah dan Ibumu untuk mengizinkanmu masuk ke kelas sihir. Sementara itu, tetaplah juga mencari laki-laki itu.” Kata Albert.

“Tapi Kakek, aku tidak tahu apakah Ayah akan mendengarkanku.” Kata Viona.

“Tenang saja, yakinlah kamu pasti bisa.” Kata Albert.

"Jika aku tidak mampu melakukannya?" tanya Viona dengan keraguan.

"Aku akan membantumu." Kata Albert.

“Baiklah, kalau begitu aku akan membantu Kakek mencari anak itu.” Jawab Viona sambil tersenyum.

"Terima kasih, Nak." Kata Albert.

⋆˖⁺‧₊☽ ☾₊‧⁺˖⋆

(Kamar Tidur Viona, 26 – 12 – 3027 jam 07.00).
Di pagi hari, Viona bangun lebih awal dan mendengar suara dari ruang tamu. Ia pun berjalan mendengarkan percakapan dari pintu.

⋆˖⁺‧₊☽ ☾₊‧⁺˖⋆

(Ruang Tamu, 26 – 12 – 3027 jam 07.01).
“Aku berangkat ya.” Kata Ayah.

“Hati-hati ya.” Kata Ibu sambil melambaikan tangan pada Ayah.

Saat Ayah pergi bekerja, Viona pun keluar dari kamar menghampiri Ibunya. Ibu pun berbalik menatap Viona.

“Ibu, boleh kita bicara sebentar?” tanya Viona.

“Bicara tentang apa sayang?” tanya Ibu.

Ibu dan Viona duduk bersebelahan di sofa sambil berbicara.

“Ibu, Viona ingin masuk kelas sihir bersama dengan kakak Leon, kakak Daniel dan kakak Matthew. Viona juga ingin seperti mereka belajar sihir di kelas sihir.” Kata Viona membujuk Ibunya.

“Kelas sihir? Tapi mengapa?” tanya Ibu.

“Aku berfikir bahwa aku ingin masuk kelas sihir, siapa tahu suatu hari nanti aku akan bisa sihir.” Jawab Viona.

Leon pun keluar dari kamarnya dan menghampiri Viona dan Ibu.

“Ibu, ada apa ini?” tanya Leon.

“Katanya Viona ingin masuk ke kelas sihir bersama kalian bertiga.” Jawab Ibu.

Eleven CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang