[Name] dengan hati hati berbelanja ke sebuah perdesaan karena bahan bahan makanan pokoknya sudah habis. Tak lupa ia juga memakai pakaian cukup tertutup karena takut ketahuan oleh mata mata ayahnya maupun korps pembasmi iblisNamun melihat kondisi sepertinya tidak ada yang mencurigakan, ia hanya melihat satu pria jangkung yang hanya berbelanja makanan pokok selayaknya warga biasa
"Tolong beli kentang dan beras, ah serta wortel dan kol nya", [Name] memberikan uangnya dan pamit dengan sopan. Setelah jauh dari keramaian ia segera membuka seluruh jubahnya yang terasa sangat panas
Kini ia hanya memakai sebuah rok mini dengan atasan panjang yang cukup ketat di tubuhnya. "Hidupku sangat merepotkan'', gumam [Name] yang merasa muak dengan kesehariannya yang selalu bersembunyi dan bersembunyi
"Diamlah."
Matanya [Name] sontak melotot ketika merasakan sebuah pedang telat mengenai bagian punggungnya. Dengan panik ia menoleh untuk memastikan siapa orang yang berada di belakangnya
"Ku bilang diam!. Atau kau ku tusuk!", dengan panik [Name] kembali menoleh ke depan, ia dengan cepat mengangkat kedua tangannya dan terpaksa menjatuhkan belanjaannya
"Sialan, mengapa harus aku yang melakukan hal seperti ini", gumam lelaki di belakangnya . [Name] berbalik ketika merasa kalau pedang itu sudah ia turunkan
Dengan panik [Name] berusaha bersikap santai agar tak membuat lelaki itu curiga. "A-apa yang kau lakukan?", mendengar pertanyaan itu lelaki itu hanya diam sambil menatap pakaian [Name] yang sangat pas dengan tubuhnya
Ia menarik tangan [Name] untuk mengikutinya. Dengan panik [Name] berpikiran untuk meloloskan diri dari lelaki berambut putih ini
"Tunggu! Kau mau membawaku kemana?", lelaki itu hanya menoleh ke aramu, "diam, dan ikuti aku saja". Rasanya [Name] bisa mati jika terkena pukulan lelaki itu, bahkan mendengar ancamannya saja ia sudah cukup takut
Matanya membulat sempurna ketika melihat bangunan yang akan ia kunjungi. Dengan susah payah ia berusaha melarikan diri, bahkan ia berniat menggunakan kekuatannya pada lelaki itu
"oyakata - sama menyuruhku mencari mu, jadi jangan macam maca saat di sana!", setelah mendengar itu [Name] hanya diam dan tak berniat berontak
Setelah masuk [Name] benar benar di siapkan oleh keadaan tidak nyaman. Ia di ikat dan duduk menghadap para pemburu iblis tingkat tinggi atau biasa di sebut hashira
"Sungguh pemandangan yang kurang nyaman", gumamnya
"Kau kibura [Name] itu?", tanya pria berambut oranye ke merahan
"Kira kira apa tujuan wanita manis seperti mu di paksa bawa kesini", ujar wanita berpakaian lebih terbuka dari dirinya. Rambut hijau pink nya terlihat cantik padanya
"Semoga tuhan menolong mu", ujar lelaki berbadan tinggi besar dengan luka di dahinya
Sementara itu [Name] melirik lelaki yang menyeretnya, ia hanya diam sambil terus menatapnya sinis
"Oyakata- sama datang", mendengar suara itu lelaki berjubah putih itu segera berlari dan membalikkan posisi mu untuk menghadap ke depan. Setelah itu ia kembali ke posisinya semula
[Name] terdiam melihat lelaki berambut hitam yang panjangnya hanya sebahu, ia memiliki luka? Atau mungkin penyakit yang berada di wajahnya
"Akhirnya aku menemukanmu, kibutsuji [Name]", Mendengar nama aslinya di ucapkan membuat [Name] tertunduk lemas. Karena ia tau reaksi hashira yang awalnya menyambut nya dengan hangat akan berubah menjadi kebencian dan menginginkannya untuk mati
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy To Lovers | SANEMI SHINAZUGAWA (End)
Fantasy"sanemi.. jawab aku, apa sebenarnya tujuanmu?" _____________________________ _______________________ _________________ ____________ _______ __ Sanemi X Reader's BACA DULU Alur nya 60% berbeda dengan kenyataan Akan ada banyak tokoh tetap yang cerit...