Setelah istirahat satu hari sanemi kembali menjalan misi seperti biasanya. Ia bahkan sudah kembali ke kondisi prima nya. Meskipun terkadang ia akan tiba tiba down saat merindukan [Name]Pagi ini sanemi akan menjalani misi bersama obanai ke bangunan tua yang katanya banyak memakan korban. Katanya mereka hanya harus membantu para pembasmi iblis tingkat bawah yang sudah mati banyak dan terjebak disana
Dengan sedikit bantuan dari para pembasmi iblis yang sedang istirahat, mereka pun berangkat menuju lokasi yang memang cukup jauh itu
Perjalanan mereka hanya di iringi kesunyian karena tak ada yang berani mengobrol ketika di hadapkan dengan hashira angin dan hashira ular yang di kenal kejam dan berdarah dingin
Obanai melirik sanemi yang hanya diam tanpa suara. Ia dengan hati hati berjalan mendekat dan menyamai tempo jalan sanemi yang cepat
"Pikiran kau masih kacau?", tanya nya. Sanemi hanya mengangguk tanpa menoleh ke arahnya
Obanai hanya bisa sabar dan membuang nafasnya berkali kali. Sangking sulit mengajaknya berkomunikasi seperti biasa ia tak bisa mengertikan kondisi sanemi sekarang
"A-anu, apakah perjalanan kita masih lama?", tanya seorang (npc) kepada obanai. Bahkan mereka juga tak berani mendekati sanemi saat ini
"Ya. Teruslah berjalan dan diam.", jelas obanai dengan nada dingin. Dan setelah itu tak ada lagi yang berani bertanya kepada mereka berdua
Sanemi hanya terdiam dalam lamunannya, dan menatap lurus jalanan yang penuh bebatuan. Tak salah karena tujuan mereka berada di gunung yang terkenal banyak menghilangkan para pasukan pemburu iblis
Mengingat mimpinya semalam membuat sanemi menyadari jika [Name] di dimensi manapun akan membencinya karena ulahnya sendiri. Namun itu juga membuatnya menyesal karena telah memperlakukan [Name] dengan sangat buruk
Tak terasa waktu sudah sangat gelap dan tak ada orang di sana. Setelah sampai mereka terkejut karena bangunannya sangat kuno dan tak ada tanda tanda iblis di sana. Namun obanai dan sanemi segera berlari ketika satu iblis terbang sambil membawa seorang gadis
Setelah memasuki bangunan itu mereka hanya menemukan suasana hening. Namun setelahnya ada sekitar enam iblis yang muncul dan berusaha menyerang dua orang pemburu iblis yang menemani perjalanan mereka
Namun sanemi dan obanai berhasil membunuhnya dan melindungi mereka. Merasa kerepotan obanai berjalan mendekati mereka berdua
"Kalian pulang saja. Biar aku dan pilar angin yang dari sini". Mendengar itu keduanya merasa bersalah dan menolak. Namun ketika mereka mendapatkan tatapan sinis dari obanai, mereka segera menurut dan kembali turun dan menjaga warga warga di sana
"Tolong!!!!"
Mendengar teriakkan wanita itu membuat sanemi menoleh ke arah celah lubang yang mengarah ke lantai dua. Ia dengan cepat meloncat untuk mengejar iblis yang membawa pergi wanita itu
Namun setelah naik ia di kejutkan dengan banyaknya iblis yang berkumpul di atas sana. Dan dengan cepat ia mengeluarkan jurus angin miliknya dan membunuh sebagian darinya. Ketika ia lengah, hampir saja ada iblis yang akan mengoyak jantungnya dari arah depan. Namun untungnya obanai mengikuti dan membunuh sisanya
"Nyaris saja", celetuk obanai
Sanemi menatapnya kesal. Namun ia tak mengucapkan apapun. Dan itu membuat obanai lagi lagi keheranan serta khawatir
Sanemi berjalan menuju arah yang berbeda dengan obanai karena mereka harus berpencar agar cepat menemukan iblis itu. Dan lagi lagi sanemi mendengar suara wanita itu dari arahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy To Lovers | SANEMI SHINAZUGAWA (End)
Fantasía"sanemi.. jawab aku, apa sebenarnya tujuanmu?" _____________________________ _______________________ _________________ ____________ _______ __ Sanemi X Reader's BACA DULU Alur nya 60% berbeda dengan kenyataan Akan ada banyak tokoh tetap yang cerit...