From pinterest
"Aku, aku mencintaimu saat pertama kali kita bertemu", mendengar itu [Name] terkejut karena sanemi lah yang jatuh hati terlebih dahulu sebelum ia mencintai nya
"Ah.. lagi lagi kau berhasil menjatuhkan dinding tekad ku", [Name] terjatuh lemas ke tanah yang memang sedang basah akibat hujan
"Tolong berhenti mengucapkan omong kosong dan pergilah ", jelas [Name]. Namun tak bisa di pungkiri juga jika dirinya tak ingin sanemi pergi setelah mengungkapkan perasaannya
"Mengapa kau selalu merobohkan dinding jarak yang ku bangun? Bahkan kau selalu menerobos dan membuat pertahanan ku hancur dan pada akhirnya aku luluh padamu"
Sanemi mengusap airmata nya yang terus jatuh mengalir di pipinya. "Jangan menghindar dariku. Jangan mencoba membangun dinding jarak denganku"
[Name] mendorong sanemi. Kali ini ia benar benar sangat kacau di buatnya. Bahkan ucapannya masih membekas di benaknya seolah sulit untuk di lupakan dengan perasaan cinta
Ia melangkahkan kakinya dan menjauh sedikit demi sedikit dari lelaki itu. Namun sanemi terus mengejarnya dan mendekatinya setiap kali langkahnya mundur ke belakang
"Ah, untuk detik detik ini aku akan mengenang wajahmu sanemi.. namun sepertinya hatiku terlanjur sakit untuk bersama mu. Bahkan aku tak bisa kembali dan bersikap seperti dulu setelah semua ini terjadi"
"Shinazugawa- san", [Name] menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri. "Maksudku, sanemi-kun. Aku tidak bisa, aku tidak bisa kembali seperti dulu"
Tangannya terkepal kuat, sanemi semakin mendekatkan langkahnya untuk menggapai wanita itu. Namun dengan cepat [Name] menghilang seperti kokushibo dan pergi entah kemana
"[Name]! Tunggu... Kumohon kembalilah dengan sikap manapun yang kau mau", ia terjatuh lemas, matanya tak menemukan jejaknya sedikitpun
"Shinazugawa!", ucap tomioka yang langsung mendekati sanemi yang tengah terduduk sambil terus menjambak rambutnya sendiri
"Ada apa shinazugawa? Kemana perginya [Name]?", tanya muichiro yang mencari keberadaan [Name] di sana
Obanai dan shinobu datang paling akhir, mereka merasa sangat bersalah karena telah mengatakan hal hal yang kejam kepada orang sebaik [Name]. Dengan pandangan kosong shinobu menyandarkan kepalanya di bahu Tomioka
"Aku menyesal.. aku takut [Name] kenapa kenapa karena ucapan ku", lirihnya. Ia menutup mukanya yang tengah menangis dengan kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy To Lovers | SANEMI SHINAZUGAWA (End)
Fantasy"sanemi.. jawab aku, apa sebenarnya tujuanmu?" _____________________________ _______________________ _________________ ____________ _______ __ Sanemi X Reader's BACA DULU Alur nya 60% berbeda dengan kenyataan Akan ada banyak tokoh tetap yang cerit...