[Name] hanya bisa diam di ruangannya tanpa makan dan minum sesuatu. Bahkan tubuhnya semakin kurus dan kurang sehatKokushibo yang melihatnya jadi sering rutin menemuinya. Meskipun ia sibuk merenung, kokushibo selalu datang dan mengajaknya berbicara hal hal sederhana
Namun kali ini ayahnya datang menemuinya. Bahkan ia memakai pakaian aneh yang membuat [Name] semakin membenci dirinya
"Untuk apa kau mendatangiku?", tanya [Name] tanpa menatap sedikitpun sosoknya
Muzan tersenyum, ia bahkan duduk dan menatapnya penuh rasa cinta. "Aku akan membunuh ubuyashiki malam ini, dan perang akan ku mulai hari ini, disini, di tempatmu berada sekarang"
[Name] mendongakkan kepalanya kaget, ia menatap muzan dengan tatapan penuh kebingungan dan tak percaya. Awalnya ia mendapatkan kabar jika ada dua hashira yang mengetahui keberadaan infinity castle, dan ternya dua hashira itu ada sanemi di antaranya. Dan setelah itu mereka mengadakan pelatihan untuk persiapan perang. Dan tak di sangka perang yang selalu ia takuti itu terjadi sekarang
"Baiklah", hanya itu kata yang keluar dari mulutnya
Muzan menyimpan tangannya di atas kepalanya. Ia mengelus nya dengan sangat lembut
"Kau akan berubah bentuk menjadi sosok yang jauh lebih kuat, dan aku akan memiliki rambut yang sama seperti rambutmu. Dan juga mark yang sama", penjelasan itu membuat [Name] terdiam. Namun belum sempat ia menanyakannya, muzan sudah pergi meninggalkan nya
Dan tak lama, tubuhnya terasa kejang kuat dan [Name] secara tiba tiba berada di kobaran api. Dan setelah ia teliti itu adalah markas besar korps pembasmi iblis yang lenyap oleh api
Namun bukan hanya itu. Ia melihat kumpulan hashira yang terkejut dengan kedatangan [Name] yang tiba tiba di dekat muzan. Bahkan penampilannya sama seperti muzan
"Apa yang kau lakukan di sana?!", Teriak tomioka
"[Name] sadarlah dan kembali! Apa yang kau lakukan! Kembalilah pada kami!", matanya menoleh ke arah muichiro kemudian menggelengkan kepalanya pelan
"[Name] kau tau, aku sangat kesulitan melupakanmu. Muzan telah membunuh ubuyashiki dan meledakkan markas kita. Jadi tolong, kembalilah.", Name tersenyum mendengar ucapan yang lolos keluar dari mulut pilar angin
"Aku tau. Tapi tolong percaya pada pilihanku". Muzan tersenyum mendengarnya. Dan setelah itu mereka semua di pindahkan ke infinity castle atas perintah muzan
[Name] terduduk kembali di ruangannya. Dan sanemi jatuh tepat di sana. Dengan tatapan sayu sanemi berulang kali menggelengkan kepalanya karena tak bisa jika harus bertanding dengannya
"Tidak. Aku tidak akan melakukannya padamu, aku akan jatuh ke tempat lain kecuali tempatmu", ucap sanemi. Ia terlalu sakit melihat penampilan [Name] yang sangat mirip dengan muzan
[Name] hanya diam melihat sanemi yang sepertinya akan jatuh ke tempat kokushibo. Dengan lemas ia menidurkan tubuhnya di ruangannya. Matanya menatap kosong langit langit ruangannya yang akan berganti ganti setiap suara gitar berbunyi
"Kau membuatku gila"
Di saat itulah perang di mulai. Para hashira bahkan para pemburu iblis akan bertarung mati matian untuk memenangkan peperangan.
Banyak yang akan mati. Baik manusia maupun iblis. Dan [Name] hanya akan menunggu waktu yang pas untuk menyelesaikan semuanya. Ia akan membunuh satu persatu sisa iblis dengan tangannya sendiri
Karena sejak awal tujuannya kemari adalah untuk mendapatkan kepercayaan iblis iblis tingkat atas dan membunuhnya ketika perasaan membuat mereka lengah. Setidaknya ia memanfaatkan perasaan orang lain seperti sanemi yang selalu mempermainkan hatinya
By me.[So bad :(]
Muichiro terkejut dengan kedatangan sanemi dan gyomei yang datang ke sana lebih cepat dari dugaannya. Awalnya ia sangat kesulitan dan terluka parah. Namun untungnya bantuan itu datang dengan sangat cepat
"Shinazugawa..", lirih muichiro. Ia memegangi tangannya yang terpotong buntung oleh kokushibo dan mengikatnya agar darahnya berhenti mengalir
"Pergilah ke tempat aman di belakang ku. Kau terlalu muda untuk mati!", ucap sanemi. Muichiro mengangguk mengerti dan segera menepi sambil menahan rasa sakitnya. Pendarahannya tak kunjung berhenti
Sanemi mulai menyerangnya, bersamaan dengan gyomei dan mereka hampir memojokkan kokushibo. Namun sanemi lengah dan hampir terkena serangan yang sangat patal, dan tanpa ia duga genya datang melindungi dengan tubuhnya. Matanya membulat sempurna ketika kepala genya jatuh dari tubuhnya
Tubuhnya membeku seolah, nafasnya melemah karena tubuh genya tanpa berkepala itu berada tepat di depannya. Namun tak lama kepalanya kembali tumbuh. Genya menundukkan kepalanya kemudian berlari menjauhinya dan mulai menembak kan pelurunya ke arah kokushibo
"Ternyata ada banyak iblis yang lepas dari kendali muzan", ucap kokushibo yang mencabik cabik tubuh genya hingga tak berbentuk. Namun genya tetap beregenerasi karena dirinya sama sepertinya yaitu iblis
Sanemi diam, namun ia juga tak teralihkan. Melihat adiknya menjadi iblis membuat hatinya hancur. Padahal iblis lah yang sangat ia benci, dan sekarang adiknya berubah menjadi iblis karena dirinya yang tak pernah bangga ketika genya masuk ke dalam korps pembasmi iblis
"Ka..kau", tak ada pembahasan lebih karena iblis di depannya tak akan diam dan menunggunya. Dan dengan profesional ia menyimpan perasaan nya dan kembali menyerangnya
Luka demi luka ia dapatkan. Nyatanya mengalahkan kokushibo sangatlah sulit di bandingkan yang ia kira. Bahkan sanemi sudah tak sanggup dan menyerahkan sisanya kepada gyomei. Mark yang di bahas amane nyatanya muncul di ketiga wajah mereka dengan bentuk yang berbeda beda
"Sial.. bagaimana bisa iblis sekuat muzan ini tidak kunjung mati", kesal sanemi
"Kau tak sekuat yang kukira sanemi. Dan kau, aku mengakui mu karena kekuatan mu yang melebihi batas manusia pada umumnya gyomei", ucap kokushibo sambil tersenyum menarik
Tak lama tomioka dan tanjiro muncul. Dan dengan ini kesempatan untuk mengalahkan kokushibo meningkat. Dengan cepat mereka bertiga membantu gyomei yang mulai kelelahan karena terus menerus memberikan serangan tanpa berhenti.
Sanemi dengan tomioka berkerja sama dan menyatukan serangan mereka. Dan tanjiro melakukan serangan mataharinya. Namun kejadian tak terduga terjadi, dimana kokushibo tiba tiba diam karena melihat perawakan tanjiro yang mirip dengan seseorang yang sangat ia kenal. Dan secara tiba tiba kepalanya terpenggal begitu saja yang membuat kelima orang di sana terdiam membeku
"Oy, apa yang terjadi sialan", kesal sanemi yang cukup bingung dengan semuanya
Tak lama tempat itu mulai bergetar hebat, [Name] menyadari jika iblis pengendali ruangan itu telah mati. Dan dengan cepat mereka keluar dari infinity castle dan berpindah tempat ke sebuah perdesaan
Seluruh iblis bulan atas telah mati, bahkan renggoku juga mati ketika melawan akaza bersama tomioka dan tanjiro. Dan sayangnya jasadnya akan terjebak di infinity castle selamanya, dan tak akan ada yang menemukannya
Para hashira berkumpul, mereka terlalu terluka untuk kembali bertarung. Dan saat ini hanya tersisa muzan. Dan melihat cuaca seperti nya matahari akan terbit tiga puluh menit lagi
"KALAHKAN MUZAN!", Teriak Tomioka yang langsung menyerang muzan. Begitupun dengan para hashira lainnya yang tetap memaksakan diri untuk melawannya meskipun mendapatkan luka yang cukup parah
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy To Lovers | SANEMI SHINAZUGAWA (End)
Fantasy"sanemi.. jawab aku, apa sebenarnya tujuanmu?" _____________________________ _______________________ _________________ ____________ _______ __ Sanemi X Reader's BACA DULU Alur nya 60% berbeda dengan kenyataan Akan ada banyak tokoh tetap yang cerit...