Mobil berwarna hitam itu tiba di depan rumahnya dan Hyun Ji mengerutkan keningnya kala pintu pagar otomatisnya tidak bisa terbuka begitu dia mencoba mengontrolnya, alasannya hanya satu, jika seperti ini, itu artinya ada yang menggembok pagar dari dalam.
"Kenapa Lisa menggemboknya?" Hyun Ji memutuskan untuk turun dari mobil kemudian memeriksa dari ke dalam pagar, dia berdecak, padahal sebenarnya tanpa digembok juga pagar sudah otomatis terkunci.
Hyun Ji merogoh sakunya dan mengambil tumpukan kunci dari dalam sana, tidak hanya dia yang memiliki kunci saja, namun istrinya juga memegang satu agar tidak menyulitkan satu sama lain karena terkadang jam pulang kerja mereka tidak teratur.
Hyun Ji dengan susah payah harus membuka gembok dari lubang kecil di pagarnya, dia kemudian berdecak padahal selama ini Lisa maupun Jennie tidak pernah menggembok pagar.
"Mereka sudah pulang?" Hyun Ji bergumam begitu melihat mobil istrinya yang terparkir sudah sempurna di halaman rumah, dengan cepat, wanita yang berusia sudah lebih dari kepala tiga itu kemudian memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil istrinya.
Hyun Ji kembali turun untuk menutup pagar, namun dia menghentikan gerakannya dan tersenyum tipis begitu melihat tetangganya melintas, itu Seulgi, biasanya di jam seperti ini Seulgi memang sudah pulang bekerja.
"Bagaimana keadaan Jennie? Apa sudah membaik?" Hyun Ji mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Seulgi dan gadis itu sebenarnya ingin berbasa-basi saja dengan Hyun Ji.
"Istriku? Dia baik-baik saja." Balas Hyun Ji, "syukurlah kalau begitu, Lisa tadi pagi mengatakan jika Jennie tidak enak badan jadi mereka tidak pergi bekerja." Hyun Ji semakin memberikan tetapan bingung nya, adik dan istrinya tidak pergi bekerja?
"Ah ya, kalau begitu aku akan melihat keadaan Jennie terlebih dahulu." Dengan banyak pertanyaan di kepalanya, Hyun Ji kembali masuk ke dalam rumah, tidak lupa dia membawa dua kantung makanan yang dia beli khusus untuk istrinya.
Begitu masuk ke dalam rumah, keadaan rumah begitu gelap jadi Hyun Ji menyalakan lampu terlebih dahulu, keadaan dapur dan meja makan juga begitu rapi, yang dia pikirkan sekarang adalah istrinya, apa benar istrinya sedang tidak enak badan? hal ini membuatnya jadi merasa khawatir.
Hyun Ji segera meletakkan dua kantung makanan itu ke atas meja makan, dia segera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju lantai dua, istrinya pasti berada di kamar, bukan?
"Kenapa tidak memberitahuku jika tidak enak badan." Gumam Hyun Ji, dia langsung membuka pintu kamarnya, lagi-lagi karena gelap, Hyun Ji menyalakan lampu namun apa yang dia lihat malah membuat jantungnya berhenti selama satu detik.
Hyun Ji membeku di tempatnya, dia tidak menyangka dengan apa yang dia lihat sekarang, istrinya dan adiknya terlelap dengan memeluk satu sama lain di bawah balutan selimut, di atas ranjangnya.. ranjang yang adalah miliknya dengan istrinya.
Jantungnya jadi berdebar tak karuan sekarang dan Hyun Ji memperhatikan sekitar, ada pakaian dalam yang Hyun Ji tahu adalah bra milik Jennie di lantai, rasanya otaknya jadi berhenti berfungsi sekarang.
"Jennie.." Hyun Ji sampai tidak bisa mengeluarkan suaranya lagi, dia menatap Lisa dengan tatapan marahnya, tanpa ragu, Hyun Ji langsung menghampiri Lisa dan menarik adiknya sampai Lisa terbangun karena terkejut.
"Brengsek!" Lisa yang masih mencerna semuanya menghindari pukulan yang hendak dilayangkan Hyun Ji, dia terkejut setengah mati melihat keberadaan kakak nya, sial sekali, kenapa alarm tidak berbunyi?! Mereka sudah membuat alarm di pukul empat sore.
Jennie juga ikut terbangun karena merasakan pergerakan dari sampingnya, untung saja dia sudah kembali memakai pakaiannya dengan lengkap, Jennie turun dari ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER IN LAW - JENLISA [G×G]
FanfictionPasangan yang sudah menikah itu tampak bimbang dengan permintaan ibu mereka, sebagai anak tertua, Hyun Ji sebenarnya tidak ingin ada orang lain yang tinggal di rumahnya meski itu adalah adik kandungnya sendiri, Lisa. Atas persetujuan dari istrinya...