Tandai typo!
______________Sebuah mobil mewah membelah jalan raya menuju SMA Xenderlan, di dalam mobil tersebut terdapat sepasang suami istri yang sedang tersenyum senang tak sabar bertemu dengan anak-anaknya. Yang tak lain adalah Darius serta Letta.
"Kamu yakin Bitha dan Neon belum pulang jam segini?" Darius pasalnya merasa tak yakin, karena ini sudah hampir jam tiga sore, dan biasanya anak-anaknya itu pulang sekolah pukul setengah tiga sore.
"Coba aja dulu mas, kadang juga mereka pulangnya jam tiga sore kok," sahut Letta pada suaminya itu. Mereka memang sengaja pulang lebih awal untuk memberi kejutan pada anak-anaknya.
Mendengar itu Darius hanya mengangguk patuh pada istrinya, ia fokus kembali menyetir mobilnya.
Limat menit kemudian pun mobil Darius kini telah sampai di sekolah Bitha, mata pria paruh baya itu memicing heran pada kerumunan yang ada di depan gerbang sekolah anaknya itu. Tapi bukan kerumunan para siswa yang ia lihat, tapi seperti para warga yang tinggal di sekitaran situ.
"Ada apa ini mas?"
"Mas juga tidak tau, ayok kita turun!" ajak Darius yang di angguki Letta. Mereka pun lantas turun dari mobil kemudian menghampiri kerumunan itu.
"Ini ada apa ya pak?" tanya Darius pada seorang bapak-bapak.
Bapak-bapak tersebut pun sontak menoleh pada Darius, "ini ada siswi yang kecelakaan, kayaknya tabrak lari soalnya gak ada kendaraan sama sekali di tempat jatuhnya."
Deg
Darius dan Letta yang mendengar itupun sontak semakin penasaran, mereka kemudian berusaha untuk ke depan kerumunan itu.
"Tolong minggir Bapak, Ibu, kami mau melihatnya!" teriak Letta pada kerumunan orang-orang.
Mata Letta lantas membulat tak percaya kala kini dirinya sudah melihat jelas korban kecelakaan tersebut, ia dengan cepat langsung menoleh ke belakang dimana suaminya yang masih tak bisa sampai kedepan seperti dirinya. "MAS CEPAT KESINI, INI POPPY!" teriak Letta kencang. Semua orang yang mendengar bahwa Letta mengenal korban pun sontak langsung memberi jalan pada Darius yang termasuk suami Letta.
"Bagaimana bisa," lirih Darius menatap tubuh Poppy yang sudah tak sadarkan diri, bahkan berdarah pada kepalanya.
"Cepat mas bawa ke rumah sakit sekarang," panik Letta.
"Iya iya, gak usah panik gitu!" sahut Darius. Ia lantas langsung mengangkat tubuh Poppy.
"Gimana aku gak panik mas, dia itu juga anak kita," ucap Letta yang tak di hiraukan Darius.
"Bapak, ibu ini adalah anak saya, jadi saya akan membawanya ke rumah sakit!" ujar Letta menatap semua orang.
"Bagus kalau gitu, lagian kalau nunggu ambulan juga lama" sahut seseorang.
Letta hanya mengangguk sekilas, ia kemudian berjalan cepat menyusul suaminya yang sudah masuk ke dalam mobil.
🖤
Arlangga menatap kedua orang tuanya serta teman-temannya itu dengan tersenyum tulus, ia sudah sadar satu jam lalu, dan saat sadar melihat keluarga serta temannya disini pun Arlangga merasa terharu karena ternyata mereka sangat perduli pada dirinya.
"Sekali lagi terimakasih buat kalian yang setiap hari udah jaga gue," ujar Arlan dengan lirih pada Neon dan Desta, karena tenaga ia masih belum pulih total.
Neon dan Desta mengangguk sembari tersenyum tipis pada temannya itu.
"Iya, kami sangat berterimakasih pada kalian karena sudah mau menjaga anak saya saat kami sedang sibuk tidak bisa menjaganya," ujar Nurul, Ibu Arlangga dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
TABITHA [END]
Fantasi[Part lengkap] Blur : Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematian tragis serta dendam yang membara membawa dirinya menjadi antagonis di kehidu...