🎧Bunga terakhir🎧
~Afghan~Setelah pulang dari rumah Hendra, Zaky langsung masuk ke kamar nya untuk shalat dan langsung tidur, karena memang hari ini rasa nya capek sekali.
Namun saat jam 02.00 dini hari Zaky terbangun akhirnya Zaky memutuskan untuk bangun dan shalat tahajud.
Selesai shalat tahajud tiba tiba ponsel Zaky berdering.
Drtttt
Zaky pun langsung kembali berdiri dan mengambil ponsel nya tersebut.
"..."
"Waalaikumsalam, ada apa"
"....."
"Iya sudah saya siap siap"
Zaky pun mengakhiri telponnya dan bergegas siap siap.
Tok..tok..
Nadine dan Adam pun langsung terbangun dan membuka pintu kamar mereka.
"Mau kemana mas, kok pakaian dinas" tanya Nadine.
"Itu ma, tadi mas dapet laporan dari kantor kalo di jalan *** Ada anak tawarun. Jadi mas sama yang lain mau kesana" jelas Zaky kepada Nadine.
"Iya sudah hati hati ya" sahut Adam.
Zaky pun mengangguk dan langsung mencium punggung tangan Nadine dan Adam.Zaky pun tidak lupa untuk mengabarkan si Felica, setelah itu baru Zaky pun langsung menuju ke kantor. Sesampainya di kantor..
"Sudah siap semua" ucap Zaky kepada yang lain.
"Sudah Ndan" ucap semua yang ikut dalam pencarian anak tawuran.
Zaky dan lainnya pun membagi tugas supaya lebih mudah dalam pencarian. Zaky, Arizal, dan Arkan akan melewati jalan kenanga yang menjadi tempat tawuran terjadi.
"Filling saya kok tidak enak tentang Felica" batin Zaky.
"Semoga tidak terjadi apa apa sama Feli" sambung nya.
Zaky pun langsung kembali fokus lagi.
Setelah beberapa lama mencari dan mengitari lokasi kejadian ada beberapa anak remaja, ya itu merupakan beberapa dari anak tawuran tersebut.
Zaky, Arizal, dan Arkan pun langsung turun dari sepeda patrolnya.
"Serahkan diri kalian" ancam Zaky dengan lantang.
Zaky, Arizal, dan Arkan pun mengancam dengan mengeluarkan pistol nya. Empat anak tawuran tersebut bukan nya menyerahkan diri, tetapi malah kembali mengancam dengan senjata tajam.
Empat anak tawuran ini merasa diri nya terancam akhirnya mereka kaburkan diri. Zaky dan lainnya langsung mengejar empat anak tersebut. Namun saat Zaky ingin kembali ke sepedanya. Ada satu anak tawuran yang sengaja menembak kan peluru ke arah Zaky.
Arkan yang melihat peluru mengarah ke arah Zaky pun langsung teriak. "Bang awas ada peluru!" Teriak Arkan.
Dorr!
Satu tembakan menembus ke arah perut Zaky. Anak tersebut pun langsung melarikan diri.
"Arghh" rintih Zaky.
Arizal yang mendengar Arkan teriak pun langsung menoleh ke belakang. Arkan dan Arizal langsung menghampiri Zaky yang tergeletak di trotoar.
"Bang cepat telponin ambulans" ucap Arkan kepada Arizal.
Arizal pun langsung menelpon ambulans dan anggota yang lainnya.
"Felica.." ucap Zaky mulai melemah.
"Bang biar saya yang mengantarkan bang Zaky ke RS, Abang sama yang lain lanjut cari aja" ucap Arkan dan mendapat anggukan dari Arizal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Pol Halalku🤍🩶 (On Going)
Fiksi Remaja(jangan lupa follow dan ikuti sebelum membaca). Cerita ini dibuat berdasarkan murni dari imajinasi penulis nya ya, no copy. Suamiku ternyata crushku waktu semasa aku duduk di bangku SD dulu "Tau gitu ngapain capek capek move on kalo pada akhirnya ke...