CCI ( Ciwi-Ciwi Idaman )
Upii!
| Pulang sekola ngebaso yuAmuu!
| JajaninUpii!
| GAku aja yang jajanin kalian, mumpung hari ini aku ngebawa uang lebih |
Upii!
| ASIKKK, MAKASI [NAME] MWA MWAAmuu!
| ASELI, MAKASI BANGET [NAME], NANTI KUGANTI UANGMUUGapapaa, ngga perlu diganti, aku emang pengen ngejajanin kaliann |
-
3rd POV
ᅠᅠ[Name] mematikan handphone-nya lalu memfokuskan pandangannya pada sosok di depannya-Steven. Lelaki itu telah meminta waktu [Name] sepanjang istirahat agar bisa menjadi model gambarnya. Merasa ditatap oleh seseorang, Steven langsung balik menatap [Name] yang saat ini tengah memberikannya senyuman.
"Kenapa, [Name]? " tanya Steven dengan ragu. Prilaku kecil [Name] itu berhasil membuat sang adam menjadi salah tingkah, dirinya menutup setengah bagian wajahnya agar gadis itu tak mampu memperhatikan ekspresi yang tengah dibuatnya.
"Sehabis pulang sekolah nanti mau mampir ke warung teteh ngga? Aku mau ngebaso bareng Amu sama Upi, " tawar [Name]. Mendengar hal itu, Steven lantas menyingkirkan buku gambar-yang dirinya gunakan sebagai penghalang tadi-dari wajahnya. Setelah berpikir secara singkat, Steven lantas mengangguk.
"Boleh."
-
ᅠᅠSaat pulang sekolah, ketiga-[Name], Amu, Upi-kawan itu memulai perjalanan mereka menuju warung teteh. [Name] sudah memberitahukan perihal dirinya yang mengajak Steven agar ikut mampir ke warung teteh, namun karena lelaki itu masih mengurus beberapa hal di club menggambarkan, jadinya ketiga gadis itu diminta berangkat duluan, sementara dirinya akan menyusul.
Di tengah perjalanan, mereka dikejutkan dengan seonggok keresek yang tiba-tiba saja menampar wajah Amu. Hal itu langsung mengundang gelak tawa dari kedua pihak-Upi dan [Name].
-
ᅠᅠKetiganya sampai di depan warung teteh. Sebelum dirinya masuk, handphone milik [Name] berbunyi sebentar, tanda ada notif yang masuk.
-
Ramen boi🍜
| Aku bakal jalan sekarang, tungguu yaa [Namee]
Okee, mauku pesankan dari sekarang? |
| Wahh, bolehh, aku pesan yang baso urat yaa, pedes dikit
Sip, hati-hati yaa dijalan |
| Ai ai kapten🫡
-
ᅠᅠSetelah dirinya selesai membalas pesan dari Steven, [Name] langsung masuk ke dalam warung teteh bersama Amu dan Upi.
"Assalamualaikum, " ujar Upi dan Amu secara serentak.
"Halo teteh, " ucap [Name] yang langsung menyapa teteh. Teteh-yang menjadi penjual bakso tersebut-membalas salam Amu dan Upi terlebih dahulu, lalu membalas sapaan [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌 [ WEE!! × Reader × Oc ]
Rastgele"Apa arti dari hidupku jika aku sendiri tidak memiliki tujuan di dalamnya ... ? " [Name] ialah anak yang ditakdirkan untuk menjadi 𝘴𝘦𝘮𝘱𝘶𝘳𝘯𝘢 sejak dulu. Cita-cita sang ibu yang terus menerus menerror gadis itu di setiap saat membuatnya kehila...