Tiga bulan berlalu..
Usia kandungan vero sudah empat bulan lebih dan perutnya sudah terlihat buncit. Garvin lebih sering ada dirumah daripada di kantornya, dia akan datang hanya untuk meeting dan rapat setelah itu pulang lagi.
Gian dan arsha juga diam dirumahnya dan tidak pernah pulang, mereka menjaga vero dengan baik begitu juga dengan abian.
Hari ini garvin benar-benar tidak datang ke kantor, dia hanya diam dirumah dan mengerjakan tugasnya dirumah.
Dia sibuk di ruangan kerjanya lalu tiba-tiba pintu terbuka dan dia melihat vero yang berjalan masuk, dirinya langsung tersenyum.
"Avinn.."
"Hm? Kenapa sayang?"
Vero duduk diatas paha garvin lalu menyenderkan kepalanya.
"Avinn.. Mau ice cream magnum"
"Ice cream magnum?"
Vero mengangguk. "Huungg.. Mau ice cream magnum"
"Boleh sayang, mau rasa apa hm?"
"Mau semua.. Emm sama saos hehe"
"Saos? Buat apa?"
"Makan ice cream, kayaknya enak kalau ice cream dicampur sama saos"
"Sayang, jangan aneh aneh. Kalau mau ice cream, ice cream aja jangan dicampur sama saos, gimana kalau kamu sakit perut? Yang lain aja, kalau mau pakai roti, ya?"
"Aku kan penasaran, mau tau gimana rasanya"
"Sayangg, jangan ya? Engga boleh, nanti kalau babynya sakit gimana??"
"Hungg.. Yaudah ice cream aja tapi sama rotinya emm.. Sama buah"
"Boleh, buah apa?"
"Intinya yang asem! Aku pengen makan yang asem, boleh yaaa"
"Huftt.. Yaudah, aku pesankan dulu. Nunggu sebentar engga apa apa, hm?"
Vero mengangguk. "Engga apa apa kok"
Garvin langsung meraih ponselnya dan mengirimkan pesan pada seseorang setelahnya, dia menaruh kembali ponselnya.
"Yeayy! Makasih avinn, muach!"
"Sama sama sayang" garvin mengecup pipi vero dengan gemas.
***
Sekitar jam delapan malam garvin baru saja pulang meeting, dirinya merasa sangat lelah. Dia masuk kedalam rumah dan langsung berjalan kearah kamar, dia membuka pintu kamar lalu masuk.
"Sayangg, aku pulang"
"Avin udah pulang ya"
Garvin tersenyum lalu berjalan mendekati vero, dia langsung menjatuhkan tubuhnya diatas kasur dan memeluk vero.
Vero tertawa lalu mengusap kepala garvin. "Cape banget ya?"
Garvin mengangguk. "Huumm.. Capee"
"Mandi dulu sana baru tidur"
Garvin menggeleng. "Engga mauu, mau peluk kamuu"
"Gimana nanti kalau abian liat?"
"Memangnya dia dimana?"
"Lagi ada dikamar mommy, katanya sih lagi nonton film"
"Biarin aja, aku mau gini"
"Yaudah, buka dulu jas nya"
Garvin menurut, dia langsung melepaskan jasnya dan kembali menubruk vero. Dia menciumi perut vero.
"Avinn"
KAMU SEDANG MEMBACA
Garvin x Vero [ END ]
Teen Fiction"Sadar! Kita itu se gender, vin! Lagian gua itu lurus!" "Bodo amat, lo tetap milik gua" JANGAN SALAH LAPAK! BL/HOMO/BXB FIKSI! JANGAN DIANGGAP SERIUS