Chapter 04 ( Markas)

30K 1.2K 56
                                    


Sekitar jam 1 pagi garvin terbangun dari tidurnya, dia menatap kamarnya yang gelap karna lampu dimatikan.

Dia melihat kearah samping dimana ada vero yang tidur disebelahnya, garvin mendekat lalu memeluk tubuh vero dan menenggelamkan wajahnya didada vero

Vero terbangun dan melihat garvin yang memeluknya, dia membiarkan garvin memeluknya hingga pagi.

Sekitar jam 6 vero baru terbangun, dia membuka mata dan mengusapnya pelan. Dia melihat kearah garvin yang masih tidur sambil memeluknya dengan erat, vero hendak melepaskan garvin tapi pelukannya malah semakin erat.

"Avin awas" vero

Garvin menggeleng.

"Awas, aku mau mandi" vero

"Jangan.." ucap garvin

"Ihh lepas, aku mau sekolah" vero

"Jangan.. Disini aja" ucap garvin dengan nada manja

"Tapi aku harus sekolah" vero

"Kan bisa izin, temani aku hari ini uhuk!" garvin

Vero ngecek suhu badan garvin, panasnya sudah normal. "Avin kan sudah sembuh"

"Belum.. Masih sakit" garvin

"Mana ada, suhu badan kamu aja udah normal" vero

"Orang masih panas" garvin

"Udah normal, kalau avin dingin berarti mayat" vero

"Pokoknya jangan" garvin

"Kemarin aja cuek! Udah awas" vero

"Gakk! Jangan" garvin

"Avin awasss!" vero

"Engga" garvin

Garvin sama sekali tidak melepaskan vero, akhirnya vero menyerah dan memilih untuk diam. Tak lama pintu terbuka dan vero melihat gian yang berjalan masuk kedalam.

"Loh udah pada bangun, ayo turun sarapan" kaya gian

"Avin nya gak mau lepas mom" adu vero

"Garvin" gian

Garvin menggeleng, dia malah menyembunyikan wajahnya diperut rata vero.

"Garvin bangun dulu, biarin vero sarapan" gian

"Jangan"

"Astaga, perasaan kemarin gak kayak gini. Udah cepet bangun" gian

"Engga mau"

"Garvin, susah banget. Udahh cepet bangun, sarapan bareng habis itu minum obat baru tidur lagi" gian

"Gak mau, mulut aku pait mom"

"Kalau gak makan sama minum obat gimana mau sembuh, udah cepet bangun kasian vero nya" gian

Akhirnya garvin melepaskan vero dan membiarkan nya pergi, vero yang sudah terlepas langsung pergi kekamar mandi untuk mencuci muka.

"Garvin, jangan kayak gitu. Gimana kalau vero risih? Jangan sering sering kayak gitu ah! Nanti vero risih terus ngejauhin kamu, kamu juga yang nyesel ntar" gian

"Iya mom.."

"Sama turun sarapan, daddy udah nunggu dibawah. Mommy mau cariin vero baju ganti dulu, kamu gak usah masuk sekolah dulu nanti kalau udah sembuh total baru masuk" gian

"Iyaaa"

"Gak usah iya iya! Udah sana" gian

Garvin langsung turun dari kasur dan keluar dari kamar, gian yang melihat itu hanya bisa menggeleng pelan.

Garvin x Vero [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang