Tubuh Natasha sudah di kubur dan sudah di tancapkan batu nisan, sekarang adalah sesi doa bersama.
Semua keluarga besar hadir dan para sahabat Natasha serta orang terdekat juga hadir. Suasananya hening namun sejuk, walau masih dengan isakan tangis namun ada sesuatu yang lega dalam lubuk hati paling terdalam untuk mareka semua. Apalagi setelah tau bagaimana wajah Natasha yang tersenyum tipis untuk terakhir kalinya.
Selesai sesi doa dan lain sebagainya mareka saling salim dan saling menyemangati.
"Tasya ... pulang yuk" ajak Bu Suti.
"Kalian duluan aja, aku masih mau di sini" Bu Suti mengangguk lalu ia jalan sambil berpegangan tangan dengan Pak Indro.
Hanya tinggal Anastasya dan yang lain.
"Kak ... aku lega karena Kakak udah gak sakit-sakitan lagi. Kakak bisa hidup bebas tanpa bawah tekanan dan gak ngerasain siksaan lagi" ucap Anastasya.
"Makasih udah ada di kehidupan kita Nat, lo udah mengubah hidup kita lebih berwarna" kata Siesi tersenyum tipis sambil melihat kuburan Natasha.
"Makasih juga udah membantu kami dan Anak-Anak lain. Lo orang baik Nat" ujar Zara.
Anastasya menatap mareka semua.
Orang yang ikut terlibat dalam membantu misi Natasha hingga akhir masa hidupnya, semuanya kembali berkumpul lagi untuk kenangan yang tidak akan ada akhirnya.
"Pelukan yuk!" Ucap Anastasya dan semuanya saling berpelukan begitu juga dengan yang laki-laki.
"Sya ... itu mareka kenapa pada datang?" Ujar Alisha melihat para anak remaja yang tak jauh dari mareka tengah berdatangan.
"Anak-Anak SMA BANGSA" ucap Andikha karena ia tahu bahwa itu adalah para murid SMA BANGSA yang rela datang demi menjenguk Natasha untuk terakhir kalinya dan mengabdikan Natasha karena sudah banyak membantu selama ini termasuk para perempuan korban pelecehan.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu. Kami siswa-siswi SMA BANGSA turut berduka cita atas kepergian kapten kami Natasha Dwi Praditya. Tujuan kami kesini untuk menjenguk dan mengirimkan paket"
"Paket?" Bingung Anastasya.
"Paket doa exclusive dan doa kami tidak akan pernah berhenti mengalir untuk kapten kami yang sudah berjasa pada kami" ucap siswa itu.
Semuanya tertawa dan pada akhirnya mareka semua berdoa untuk Natasha saking begitu banyak siswa yang hadir dalam pemakaman Natasha membuktikan bahwa Natasha sudah melakukan banyak hal kebaikan hingga banyak yang datang demi dia.
Anastasya terharu melihat suasana itu, ia berterimakasih pada tuhan karena telah di berikan sosok Kakak sebaik itu.
Semua siswa-siswi SMA BANGSA sudah tau siapa Natasha dan siapa Anastasya sehingga tak heran lagi mareka sudah mengenalnya.
••••
Hari persidangan di mulai, dengan kembalinya Andikha pada jabatannya sebagai Pengacara.
Di mulai dari Hana, dia di beri berbagai pertanyaan oleh Andikha dan di jawab semuanya dengan jujur oleh Hana sehingga Hana di jatuhkan hukuman selama dua tahun.
Dan giliran Basim, sama juga di beri berbagai pertanyaan dan Basim menjawab jujur juga.
"Apakah benar kamu membunuh Tiara dan Andre atas suruhan Faris?" Tanya Andikha.
"Iya" jawab Basim.
"Apa alasan kamu melakukan itu?"
"Demi menjaga Natasha dari Faris"
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM QUEEN | END
Teen FictionManusia hanya menilai sesuatu dari apa yang mereka lihat dan dengar jadi karena itu lah jangan mudah percaya dengan orang lain karna orang lain punya 'wajah' mereka sendiri dan mereka lah yang mengatur 'wajah' yang mana yang akan di tunjukkan Terkad...