"ELINA! ELIN!!" Teriak temannya di depan kamar.
"Apasih Gi"
"Kak Faris!! Kak Faris di bawah ayok cepetan turun!!"
"Hah!? Serius!!?"
"Iyaa, dia barang teman-temannya!!"
"Yaudah ayok" sesampainya di bawah Elina melihat Faris bersama teman satu Gengnya tengah berdansa bersama Anak-Anak lain.
"Ayok buruan ngapain bengong sih" temannya yang bernama Gina itu menarik tangan Elina.
"Bro minum gak?" Tawar salah satu Geng.
"Yoi, ini kan hari ulang tahun Adek lo harus have fun!"
Semuanya bersorak senang di tambah lagu DJ yang menggema seisi ruangan.
Melihat Faris sedang duduk sendirian Elina mendekatinya dan duduk di samping Faris."Halo Kak" sapa Elina.
"Eh Elina kamu disini juga?"
"Iya Kak hehe" lalu mareka berdua diam. Faris yang sibuk melihat sekitar Elina yang sedang mencari topik.
"Kak"
"Ya?"
"Kakak udah punya pacar belum?"
"Belum, kenapa?"
"A-anu, aku mau ngomong sesuatu sama Kakak tapi gak disini"
"Oke, mau ngomong dimana?"
"Di luar?"
"Oke" Faris dan Elina jalan menuju luar depan rumah.
Setelah mengatur napasnya Elina membuka suara. "Kak ... sebenarnya dari dulu aku su-"
"Sayang!!" Panggil seseorang lalu Elina melihat ke arah pandang Faris.
"Hana?" Ucap Faris.
"Hai, Joanna ajak aku kesini katanya ada kamu"
"Oh" Faris ber-oh ria saja.
Elina menatap kedua manusia itu, pikirannya buntu ia tidak paham dengan situasinya sekarang.
"Kamu ... siapa?" Tanya Hana pelan pada Elina.
Elina menatap Hana lalu tersenyum sopan. "Hai Kak, aku disini soalnya rayain ulang tahun teman aku kebetulan aku juga udah kenal Kak Faris" katanya.
"Siapa juga yang nanyak" gumam Hana.
"Apa Kak?" Ucap Elina.
"Oh gak, bagus lah kalau begitu. Udah yuk kita masuk" kemudian mareka pun kembali masuk kedalam.
Elina di landang kesal melihat Hana tengah bergandengan mesra dengan Faris pujaan hatinya sejak dulu. Elina mengenal Faris dari Celine karena Kakaknya adalah salah satu Geng Freeman dan ternyata ketua Gengnya adalah Faris dari situ lah dia mulai meng-stalk akun sosial medianya apalagi sering datang ke rumah Celine hanya untuk bertemu dengan Faris karena biasanya Faris suka menginap di rumah Celine.
Pernah beberapa kali Elina membuntuti Faris kemana saja dia pergi sampai ia mengetahui tempat tinggal serta tempat kerjanya juga.
Kalau saja Elina tahu sifat asli Faris. Tak seindah di luarnya.
Saat asyik melihat Faris dari kejauhan tiba-tiba lengannya di tarik paksa oleh seseorang sampai orang itu menyeretnya keluar namun Elina memberontak sampai suara DJ pun di matikan dan orang-orang memerhatikanya.
"LEPASIN!!" Bentak Elina sampai tangannya terlepas dari cengkraman orang tersebut.
PLAK!!
Satu tamparan keras melayang di pipi Elina, lalu Elina menatap orang itu dengan raut wajahnya berubah menjadi terkejut setelah melihat siapa di hadapannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM QUEEN | END
Fiksi RemajaManusia hanya menilai sesuatu dari apa yang mereka lihat dan dengar jadi karena itu lah jangan mudah percaya dengan orang lain karna orang lain punya 'wajah' mereka sendiri dan mereka lah yang mengatur 'wajah' yang mana yang akan di tunjukkan Terkad...