Hola guys minya kembali lagi jangan lupa ya untuk vote, komen, dan share sebelum baca🥰.
.
.
.
Kesetiaan itu mahal bagi mereka yang suka berselingkuh.
_Fikri Andriana putra_Hari Raya Idul Fitri tiba dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. Fikri dan Zahra, meskipun terpisah oleh jarak, merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalani ibadah di bulan Ramadan. Keduanya tetap saling mengirimkan pesan, mengucapkan selamat Idul Fitri dengan kata-kata penuh cinta dan doa-doa tulus.
Setelah shalat Idul Fitri, keluarga besar Fikri berkumpul di rumahnya. Suasana penuh keceriaan, dengan anak-anak bermain dan orang dewasa bercengkerama. Di tengah keramaian itu, Fikri tidak bisa berhenti memikirkan Zahra. Ia merindukan momen-momen bersama Zahra di pesantren, dan berharap bisa segera bertemu lagi.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, Aisyah kembali muncul. Kali ini, dia datang membawa ketupat dan opor ayam, makanan khas yang selalu ada saat Lebaran. Dia disambut dengan hangat oleh keluarga Fikri, dan suasana semakin meriah.
"Selamat Idul Fitri Fikri,mohon maaf lahir dan batin ya" ucap Aisyah sambil memberikan kotak makanan. "Semoga kita bisa saling memaafkan dan merayakan hari yang bahagia ini bersama."
Fikri tersenyum, menerima kotak makanan itu dengan hati-hati. "Selamat Idul Fitri Aisyah, minal aidzin wal faizin juga,oh iya Terima kasih banyak. Aku juga berharap kita bisa saling memaafkan dan menikmati momen ini."
Aisyah duduk di samping Fikri, mereka berbincang-bincang dengan santai. Namun, dalam hatinya, Fikri merasa ada yang tidak nyaman. Ia tahu bahwa perasaannya untuk Zahra masih begitu kuat, dan kedekatannya dengan Aisyah bisa menjadi masalah jika tidak diatasi dengan bijaksana.
Malam harinya, Fikri mengirim pesan kepada Zahra. "Zahra, hari ini Aisyah datang ke rumah dan merayakan Idul Fitri bersama keluargaku. Aku merasa tidak nyaman, karena aku tahu perasaanku untukmu begitu kuat. Aku tidak ingin menyakitimu."
Zahra membaca pesan itu dengan hati yang berat. Ia memahami situasi Fikri, tetapi juga merasa cemburu. "Fikri, aku mengerti. Kita harus tetap kuat dan setia. Jangan biarkan perasaan ini menguasai kita. Kita harus percaya pada cinta kita dan menjaga kepercayaan itu."
Fikri merasa lega mendengar kata-kata Zahra. "Terima kasih, Zahra. Aku akan selalu setia padamu. Kau adalah yang terpenting bagiku."
Hari-hari berikutnya, Fikri berusaha menjaga jarak dengan Aisyah. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarganya, membantu orang tua dan menikmati kebersamaan dengan saudara-saudaranya. Namun, Aisyah tetap mencoba mendekati Fikri, meskipun Fikri sudah berusaha menghindar.
Suatu hari, Aisyah mengajak Fikri untuk berjalan-jalan di taman dekat rumah mereka. Fikri ragu, tetapi tidak ingin bersikap kasar. Mereka berjalan-jalan sambil berbincang tentang masa kecil mereka, namun Fikri merasa semakin tidak nyaman.
"Aisyah, aku harus jujur padamu," kata Fikri akhirnya. "Aku memiliki perasaan yang kuat untuk seseorang di pesantren. Aku tidak ingin menyakitimu, tetapi aku harus setia pada perasaanku."
Aisyah terdiam sejenak, kemudian tersenyum pahit. "Aku mengerti, Fikri. Aku juga merasakan bahwa kau memiliki perasaan untuk orang lain. Aku hanya berharap kita tetap bisa berteman baik."
Fikri mengangguk, merasa lega telah jujur pada Aisyah. "Terima kasih, Aisyah. Aku berharap kita tetap bisa bersahabat."
Malam itu, Fikri mengirim pesan kepada Zahra, menceritakan semua yang terjadi. Zahra merasa lega dan bangga pada Fikri. "Fikri, aku bangga padamu. Kita harus terus saling mendukung dan menjaga perasaan ini dengan baik. Aku yakin kita bisa mengatasi semua cobaan ini bersama-sama."
Fikri tersenyum saat membaca pesan Zahra. "Terima kasih, Zahra. Aku juga bangga padamu. Kita akan terus berjuang untuk cinta kita, apapun yang terjadi."
Meskipun ada banyak rintangan di depan, Fikri dan Zahra tetap percaya bahwa cinta mereka akan mengatasi semua cobaan. Dengan doa dan dukungan satu sama lain, mereka yakin bahwa perasaan mereka akan tumbuh semakin kuat, seperti bulan purnama yang terus bersinar terang di langit malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
percintaan yang rumit (Ending)
Teen FictionFikri Andriana Putra adalah sosok pemuda yang tak hanya tampan dan mempesona, tetapi juga cerdas dan berprestasi. Lulusan pesantren dengan predikat mumtaz, dia dikenal sebagai seorang penghafal Al-Quran yang patuh dan taat. Di balik senyum manis dan...