Sebelum baca jangan lupa vote, komen,share dan follow guys ya
🤍🤍happy Reading 🤍
Setiap hubungan itu pasti memiliki ujian yang tidak bisa kita duga duga.
_Fikri Andriana Putra_Zahra menghabiskan malam yang panjang memikirkan surat dari Fikri. Kata-kata suaminya menyentuh hatinya, mengingatkannya akan cinta yang pernah mereka miliki. Namun, bayangan perselingkuhan masih menghantui pikirannya. Dia sadar bahwa kepercayaan yang telah hilang tidak mudah untuk dipulihkan.
Keesokan paginya, Zahra berbicara dengan ibunya. Mereka duduk di teras rumah, menikmati udara pagi yang sejuk. Ibu Zahra, dengan kebijaksanaannya, mendengarkan dengan penuh perhatian ketika Zahra menceritakan isi surat Fikri dan kebingungannya.
"Zahra, setiap hubungan memiliki tantangan dan ujian. Terkadang, cinta diuji dalam cara yang tidak kita duga. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi ujian itu dan apakah kita bersedia memberi kesempatan kedua," kata ibu Zahra dengan lembut.
Zahra merenungkan kata-kata ibunya. Meskipun hatinya masih terluka, dia menyadari bahwa cinta sejati membutuhkan pengorbanan dan kesabaran. Dia ingin memberi Fikri kesempatan untuk membuktikan kesetiaannya, tetapi dia juga tahu bahwa proses ini akan membutuhkan waktu dan usaha dari kedua belah pihak.
Dengan hati yang sedikit lebih ringan, Zahra memutuskan untuk menghubungi Fikri. Mereka berbicara panjang lebar melalui telepon, mengungkapkan perasaan mereka secara jujur. Fikri berjanji untuk membuktikan bahwa dia setia dan bersedia melakukan apa pun untuk memperbaiki hubungan mereka.
"Zahra, aku tahu aku telah membuat kesalahan besar. Tapi aku benar-benar mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu. Aku bersedia melakukan apa pun untuk memulihkan kepercayaanmu," kata Fikri dengan penuh penyesalan.
"Fikri, aku juga mencintaimu. Tapi butuh waktu untuk memulihkan kepercayaan itu. Aku akan kembali ke rumah, tapi kita harus bekerja sama untuk memperbaiki hubungan ini," jawab Zahra dengan tegas.
Beberapa hari kemudian, Zahra kembali ke rumah mereka. Meskipun perasaan canggung masih ada, mereka berdua bertekad untuk memulai dari awal. Fikri berusaha lebih keras untuk menunjukkan ketulusan dan komitmennya. Dia mengurangi waktu lemburnya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama Zahra.
Mereka mulai menghabiskan waktu berkualitas bersama, seperti berjalan-jalan di taman dan makan malam bersama. Fikri juga mengajak Zahra untuk mengikuti konseling pernikahan, berharap itu bisa membantu mereka memperbaiki komunikasi dan memperkuat ikatan mereka.
Hari demi hari terus berlalu, dan perlahan-lahan, kepercayaan mulai tumbuh kembali di hati Zahra. Meskipun masih ada keraguan, dia melihat usaha keras Fikri untuk membuktikan kesetiaannya. Mereka mulai berbicara lebih terbuka dan jujur satu sama lain, membahas masalah dan kekhawatiran yang mereka miliki.
Pada malam harinya yang tenang, Fikri dan Zahra duduk di teras rumah mereka, menatap bintang-bintang di langit. Fikri menggenggam tangan Zahra dengan erat, merasa bersyukur bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka.
"Zahra, aku berjanji akan selalu menghargai dan mencintaimu. Aku tidak akan pernah mengulangi kesalahan yang sama," kata Fikri dengan suara bergetar.
Zahra yang melihat ada ketulusan dimata fikri dirinya hanya bisa diam tanpa mengatakan kata kata sedikit apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
percintaan yang rumit (Ending)
Fiksi RemajaFikri Andriana Putra adalah sosok pemuda yang tak hanya tampan dan mempesona, tetapi juga cerdas dan berprestasi. Lulusan pesantren dengan predikat mumtaz, dia dikenal sebagai seorang penghafal Al-Quran yang patuh dan taat. Di balik senyum manis dan...