Hayo siapa yang mau datang ke pernikahan zahra?🤣pernikahan diusia dini guys, kalian sudah nikah?, minya aja kalah guys dengan para bocil ini🤣.
Jangan lupa ya untuk vote, komen, dan share,
Baca sampai selesai ya guys biar nggak baper awal🤣.
🤍🤍happy Reading guys🤍
Aku tetap akan mencintaimu walaupun beribu bintang yang bersinar hanya kamu yang bisa nerangi hatiku.
_zahra camelia putri_Sehari setelah Idul Fitri terasa lebih tenang bagi Fikri dan Zahra. Mereka kembali ke rutinitas masing-masing dirumah, namun tetap menjaga komunikasi yang erat. Setiap malam, mereka berbagi cerita, saling mendukung, dan menguatkan satu sama lain melalui pesan-pesan di media sosial.
Keesokan harinya, Fikri menerima kabar bahwa pesantren akan mengadakan acara reuni untuk para alumni dan santri. Ini adalah kesempatan yang sangat dinantikan Fikri untuk bertemu dengan Zahra lagi. Dia segera mengirim pesan kepada Zahra tentang kabar tersebut.
"Zahra, pesantren akan mengadakan reuni minggu depan. Aku berharap kita bisa bertemu di sana. Aku sangat merindukanmu."
Zahra merasa senang mendengar kabar itu. "Fikri, aku juga merindukanmu. Aku akan datang ke acara reuni. Aku tak sabar untuk bertemu lagi."
Hari yang dinantikan pun tiba. Pesantren Zabania tampak ramai dengan para alumni dan santri yang datang dari berbagai tempat. Suasana penuh dengan keceriaan dan nostalgia, dengan banyak orang saling berbagi kenangan dan cerita tentang masa-masa mereka di pesantren.
Fikri berdiri di gerbang Mahabbattain yang putih, tempat yang penuh kenangan bagi mereka. Dia mencari-cari sosok Zahra di antara kerumunan orang. Tiba-tiba, dia melihat Zahra berjalan mendekat, mengenakan kerudung biru yang membuatnya terlihat anggun dan tenang.
"Zahra!" seru Fikri dengan senyum lebar di wajahnya.
Zahra menatap Fikri dengan senyum hangat. "Fikri, aku sangat merindukanmu." Mereka berpelukan erat, merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Mereka berjalan-jalan di sekitar pesantren, mengunjungi tempat-tempat yang penuh dengan kenangan indah mereka. Di bawah pohon besar di taman, mereka duduk bersama, menikmati momen berharga ini.
"Fikri, aku merasa begitu bahagia bisa bertemu lagi denganmu," kata Zahra dengan suara lembut.
"Aku juga, Zahra. Setiap hari aku memikirkanmu dan merindukan saat-saat kita bersama," balas Fikri.
Mereka berbicara tentang banyak hal, dari kenangan masa lalu hingga rencana masa depan. Mereka menyadari bahwa meskipun ada banyak rintangan dan cobaan, cinta mereka tetap kuat dan tak tergoyahkan.
Di tengah percakapan mereka, Zahra berkata, "Fikri, aku ingin kita terus berjuang bersama. Aku percaya bahwa cinta kita akan mengatasi semua rintangan, asalkan kita tetap setia dan saling mendukung."
Fikri menggenggam tangan Zahra dengan lembut. "Aku juga percaya, Zahra. Kita akan terus berjuang dan menjaga cinta ini dengan baik. Aku yakin bahwa kita bisa mengatasi semua cobaan bersama-sama."
Malam itu, di bawah sinar bulan yang bersinar terang, Fikri dan Zahra merasakan bahwa cinta mereka semakin kuat. Mereka berjanji untuk selalu setia dan saling mendukung, apapun yang terjadi di masa depan.
Acara reuni di pesantren Zabania menjadi momen yang sangat berarti bagi Fikri dan Zahra. Mereka tidak hanya bertemu kembali, tetapi juga memperkuat tekad mereka untuk terus berjuang demi cinta yang mereka miliki. Dengan doa dan dukungan satu sama lain, mereka yakin bahwa cinta mereka akan tumbuh semakin kuat, seperti bulan purnama yang terus bersinar terang di langit malam.
🤍🤍🤍🤍
Setelah acara reuni di pesantren, Fikri dan Zahra kembali ke rutinitas sehari-hari mereka dengan semangat baru. Pertemuan itu telah memperkuat ikatan mereka dan menambah keyakinan bahwa cinta mereka bisa mengatasi segala rintangan. Namun, ujian baru segera datang, menguji kesetiaan dan komitmen mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
percintaan yang rumit (Ending)
Ficção AdolescenteFikri Andriana Putra adalah sosok pemuda yang tak hanya tampan dan mempesona, tetapi juga cerdas dan berprestasi. Lulusan pesantren dengan predikat mumtaz, dia dikenal sebagai seorang penghafal Al-Quran yang patuh dan taat. Di balik senyum manis dan...