"Kakashi sensei!"
"Naruto, apa kau tidak bisa masuk tanpa berteriak," tegur Shikamaru.
"Yo, Shikamaru! Aku hanya terlalu bersemangat mendengar jika aku akan mendapat misi setelah sekian lama."
"Jangan berlebihan begitu," tukas Kakashi menyerahkan selembar kertas pada Naruto. "Baca dengan seksama sebelum bertindak, Naruto."
Naruto mulai membaca surat yang berisi tulisan tangan Sasuke, sementara itu, Kakashi juga menjelaskan alasan pada Naruto mengapa pria itu cocok untuk misi tersebut.
"Menjalankan misi bersama Sasuke ya.. hah... sejak Sasuke meninggalkan desa kami sudah tidak pernah menjalankan misi bersama," celetuk Naruto tersenyum.
"Kalau begitu bersiaplah. Jangan lupa membawa kamera, bahan makanan, dan ingat.. jangan membawa harta dalam bentuk apapun."
"Siap, Kakashi sensei!" Seru Naruto dengan semangat.
Naruto berjalan keluar ruang Hokage dengan semangat, ia mengira tidak akan menjalankan misi lagi setelah sekian lama dan mungkin ia tidak akan mendapatkan misi dalam beberapa bulan ke depan setelah undangan pernikahannya tersebar.
Namun ternyata dugaannya salah, Naruto memiliki misi yang memang hanya cocok untuknya. Apalagi ia merupakan calon Hokage berikutnya, walau Naruto tak tahu kapan pastinya.
"Sakura-chan!"
"Oh? Naruto!"
Naruto menghampiri Sakura. "Kau mau kemana, Sakura-chan?"
"Aku ingin makan siang."
"Ayo pergi bersama, aku juga sedang bersemangat sekarang."
"Ada apa?" Tanya Sakura penasaran sambil berjalan sejajar dengan Naruto.
"Nanti saja ceritanya, Sakura-chan, cacing dalam perut ku sudah mulai berteriak."
Sakura terkekeh mendengar ucapan Naruto, mereka berdua kini memasuki kedai ramen, seperti kebiasaan tim mereka selama ini, hanya makan bersama di kedai ramen, kecuali jika ada acara besar-besaran mungkin mereka akan ke tempat lain.
"Oh ya, apa hal yang membuatmu begitu bersemangat, Naruto."
Naruto tersenyum. "Coba tebak apa, Sakura-chan."
"Hmm.. mana ku tahu, Naruto. Apakah karena kau akan segera menikah?"
"Tentu saja... bukan! Hehehe..."
"Hah? Jangan membuat ku kesal, katakan saja apa itu!" tukas Sakura menatap tajam sambil mengepalkan tangannya.
Melihat Sakura saat ini membuat Naruto bergidik ngeri, padahal Naruto hanya ingin bercanda sedikit dengan Sakura. Tapi ternyata tidak bisa, gadis itu terlalu sensitif untuk hanya sedikit bermain-main.
"Aku mendapatkan misi dan itu bersama Sasuke, ttebayou!" seru Naruto penuh semangat sambil tersenyum lebar.
"Apa? Menjalankan misi bersama Sasuke-kun?!"
"Um-um! Hehehehe..."
Sakura mengerutkan keningnya. "Kenapa aku tidak diberikan misi itu juga? Aku kan bagian dari tim tujuh."
"Eh?" Naruto menatap bingung. "Benar juga, tapi sepertinya ini misi yang berbahaya, Sakura-chan."
"Kalau berbahaya mana bisa hanya mengirim kalian berdua saja! Aku akan pergi menanyakan ini pada sensei!"
Sakura bangkit berdiri dan pergi dengan menghentak-hentakkan kakinya, sementara itu Naruto yang terkejut berhenti mengunyah ramennya dengan cepat lalu meletakkan dua lembar uang di atas meja dan berlari mengikuti Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari & Bulan[✓]
Romance"Aku menginginkanmu, Naruto..." "Akhirnya kau mengakuinya, mengingat semua sifat tsundere mu selama ini." Matahari dan bulan itu seharusnya tidak bisa bersama, apalagi keterikatan matahari dengan siang dan keterikatan bulan dengan malam. Tapi apa ja...