05| Obsession

314 71 12
                                    

18+ ⚠️

'c' 'c' 'c'

"Kathrin!"

"Kahtrin!"

"Kathrin?!"

Argh! White sudah muak! Kathrin Kathrin Kathrin dan hanya Kathrin. Sudah jelas Kathrin hanyalah kepribadian lain dalam dirinya, tapi kenapa semua orang mencarinya?

"Gue bukan Kathrin, stop sebut nama dia terus!" Sentak White tiba tiba.

Renata mengangguk lesu. Ia hanya ingin meminta pendapat, karna menurutnya White yang bodoh ini tidak akan bisa memberinya pendapat yang tepat. Tapi, ah sudahlah.

"Maaf deh," Gadis itu menjawab lesu, sangat lesu.

Beberapa minggu belakangan ini, Kathrin sering mengambil alih tubuhnya. Ia sering pergi ke apartement sang pacar, siapa lagi kalo bukan Black. White bahagia, biar bagaimana pun dimata semua orang ialah yang menjadi pacar sang pujaan hati, meskipun kenyataannya tak begitu. Dengan tubuh yang berbolak balik mengambil alih tubuh satu sama lainnya.

Temannya ini pun agak sedikit berbeda, karnanya setelah Kathrin sering mengambil alih tubuhnya, ia berusaha mendekati Renata perlahan. Meskipun awalnya Renata menolak, tapi sepertinya sekarang Renata sudah bisa menerima kehadiran Kathrin. Terbukti sekarang yang ia cari hanya Kathrin Kathrin dan Kathrin. White muak!

"Oy met, yuhuu~ "

Dengan senandungnya ia menghampiri meja temannya. Melihat temannya hanya tertidur menelungkupkan kepalanya diatas meja, ia berdecak sebal. "Heh jamet!"

Tidak ada jawaban.

Ia berusaha menggoyangkan lengan temannya. "Heh jangan mati dulu dong, gue belum ketemu Kathrin buat minta pendapat."

Disaat seperti ini pun hanya Kathrin yang dibahas.

Beberapa menit berlalu, masih tidak ada tanda tanda atau jawaban dari orang di depannya. Ia mulai panik, ia mengguncangkan badan sang teman dengan keras berharap temannya hanya bercanda. Tapi nihil. Tetap tak ada respon.

"JANGAN BERCANDA WHITE!" Ia berteriak kencang mengundang atensi beberapa teman sekelasnya.

Sebenarnya tadi salah seorang teman sekelasnya ada yang menyarankan untuk membawanya ke UKS. Tapi si Renata bebal, ia bilang White hanya bercanda dan hanya sedikit marah dengannya, jadi temannya memilih untuk meninggalkan karna bagaimana pun ini sedang jam istirahat, ia lapar. Jadi tinggalah mereka berdua dengan Renata yang menangis meraung raung seorang diri.

Brak!

Pintu kelas didobrak saking kerasnya gagangnya hampir terputus. Itu adalah Black. Pria itu tanpa aba aba menggendong tubuh White untuk dibawa keluar.

"Lo mau bawa temen gue kemana?!" Teriak Renata kencang. Saat ini wajah Black tampak amat sangat menyeramkan 10 kali lipat dari biasanya.

Tak ada jawaban dari pria itu. Ia terus melangkah tanpa memperdulikan Renata yang berteriak layaknya seorang ibu yang melihat anaknya diculik.

Black membawa tubuh White kedalam mobilnya. Tujuannya saat ini adalah apartment nya. Biasanya disaat seperti ini Kathrin, pacarnya itu pasti keluar untuk mengambil alih tubuh pria digendongannya ini.

Setelah mengendarai mobilnya kurang lebih sekitar 15 menit karna jarak dari sekolah apartment nya itu lumayan dekat. Ia kembali menggendong tubuh White membawanya memasuki sebuah lift dan memasuki kamar apartment nya. Kemudian membaringkan tubuh White dengan perlahan.

BWHITE | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang