Bab V

6K 465 4
                                    

Anette melihat sekelilingnya dan kembali menghela napas, sudah berapa kali dirinya tidak sadarkan diri sejak datang ke dalam novel ini? Tubuhnya yang lemah tidak mungkin bisa melawan seorang tirani seperti Darion.

Ia merasa mungkin perjamuannya sudah dimulai dan memanggil pelayan untuk membantunya bersiap. Meskipun mungkin dirinya sangat terlambat dan posisinya digantikan oleh selir lain, namun Anette tidak ingin terlihat buruk jika saja ia tidak sengaja berpapasan dengan para tamu.

Setelah mengganti pakaian, Anette keluar dari kamarnya dan melihat jika hari sudah mulai gelap, sudah berapa lama ia tidak sadarkan diri?

Sudut matanya menangkap bayangan seseorang yang tengah berdiri di taman, Anette ingin menghampirinya namun pelayan tiba-tiba membisikkan sesuatu padanya.

Anette terkejut dan segera berlari menuju ruang perjamuan, ia melihat kekacauan ketika Darion menodongkan pedangnya ke leher Lily.

Semua tamu yang melihat itu juga tentu merasa ketakutan, mereka hanya bisa menatap dengan kasihan ke arah pelayan itu yang mungkin mati dalam waktu sekejap.

Selir Helena yang menangani perjamuan juga nampak terkejut dan bergeming di sudut ruangan.

Anette yang baru saja tiba dengan gugup menyuruh semua orang untuk pergi, ia juga menyuruh penjaga untuk membawa Lily.

Anette terkejut saat Lily memberontak dan berteriak kepadanya, “alurnya, seharusnya tidak seperti ini! Kamu, kamu merusak semuanya!”

Apa Lily juga sama dengannya? Pertanyaan itu muncul di benak Anette, namun ia abaikan karena kini ia harus menghadapi kemarahan Darion.

“Maaf—”

“Kenapa kamu terus saja membelanya? Kenapa kamu harus meminta maaf untuknya?” bentak Darion yang membuat Anette terkejut.

“D-dia adalah pelayan yang saya pilih langsung, saya lalai dalam mendidiknya sehingga dia bertingkah tidak sopan kepada anda. Saya bertanggungjawab secara tidak langsung atas apa yang dia perbuat.”

Darion melempar pedangnya dan mengusap wajahnya gusar, “apa kamu tahu apa yang dikatakan pelayan itu padaku?”

Anette menatap Darion dengan cemas, peluh di pelipisnya jatuh dan hal itu membuat Darion kembali menghela napas dalam mencoba menahan amarahnya.

“Dia mengatakan seharusnya anda sudah berada di kamar melakukan hal itu dengan saya.”

Anette benar-benar terkejut, ia semakin yakin jika bukan hanya dirinya yang masuk ke dalam novel ini. Ia akan membantu orang itu untuk terakhir kalinya. Anette tidak peduli lagi jika pemeran utama pergi, dulu ia menerima Lily sebagai pelayan karena ingat dengan latar belakangnya yang harus menghidupi adik angkatnya dengan memberinya kesempatan untuk bekerja di istana.

“Bagaimana? Apa kamu akan bertanggungjawab atas segala perbuatannya?”

“Saya akan mengusirnya dan mengasingkan nya selama 1 tahun,”

“Satu tahun?” tanya Darion tidak puas, ia dilecehkan dan selirnya menghukum pelayan yang melecehkannya dengan murah hati.

“2 tahun—

“10 tahun, usir dia dan asingkan selama 10 tahun. Jangan biarkan dia menginjakkan kakinya selama 10 tahun di kekaisaran Ovalehn.” Aaron yang tiba-tiba muncul mencatat semuanya dan pergi dari sana.

Anette yang melihat hal itu hanya bisa pasrah dan menuruti semua perkataan Darion. Ia belum memiliki cukup kekuatan untuk menantangnya, kan?

“Yang mulia, sebelum itu bolehkah saya menemuinya untuk terakhir kalinya?”

Jadi Selir Ke-3 TiranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang