Anette bergegas kembali ke kamarnya, ia masuk dan ditenangkan oleh Valerie perihal kaisar yang sedang bermalam dengan Roseanne. Meskipun sebenarnya Anette tidak peduli. Tidak terlalu peduli.
Valerie pamit undur diri ketika Anette menyuruhnya untuk pergi, namun beberapa saat kemudian, Darion tiba di kamarnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Mereka berdua duduk dengan Anette yang memakai baju tidur polkadot yang ia siapkan, “baju aneh apa yang kamu kenakan?”
Anette menatap Darion dengan tatapan tajam, namun hal itu tidak berselang lama dan tatapannya berubah bingung.
Valerie masuk dan menyiapkan teh hangat serta camilan untuk mereka, namun Darion kembali merasa heran ketika melihat seseorang yang tidak ia kenal.
“Di mana pelayan yang biasa melayani mu?”
“Huh? Bukankah kamu yang mengganti semua pelayan ini ..... ?”
Anette berdiri dan mencari sesuatu di lacinya, ia menemukan itu dan memperlihatkannya pada Darion yang langsung membuat Darion murka.
“Baju ini juga darimu, bukankah begitu, Valerie?”
Valerie menatap Darion gugup, ia berlutut dan memohon ampun karena merasa ia harus melakukannya untuk keselamatan hidupnya.
Darion tiba-tiba merasakan perasaan aneh saat melihat Valerie yang terlihat ketakutan saat ini, ia dengan refleks mengangkat tubuhnya yang membuat Anette terkejut.
“Oh”
Darion yang menyadari keberadaan Anette juga entah mengapa merasa tidak enak hati, ia melepaskan tangannya pada bahu Valerie dan melihat kembali kertas yang berisi stempel-nya yang tertera di sana.
“Aku, mungkin aku lupa.”
Anette lagi-lagi mengernyit bingung dengan apa yang terjadi, ia lalu menyuruh Valerie untuk beristirahat setelah Darion keluar kamarnya dengan terburu-buru.
Keesokan harinya, Darion merasa jika tangannya berat dan melihat jika seseorang tidur di sampingnya, ia yang terkejut langsung bangun dan melihat keadaan tubuhnya yang tidak mengenakan apapun.
Darion menghela napas dan memanggil Aaron untuk melihat situasinya, Aaron yang baru saja tiba di kamar Kaisar terkejut mendapati wanita yang berada di bawah selimut bukan salah satu dari selirnya dan menatap Darion kecewa.
“Aku tidak mengingat apapun.”
Aaron tidak mengatakan apapun dan segera menyiapkan baju ganti untuk Darion dan menyuruh pelayan wanita untuk membantu seseorang yang tidur dengan kaisar.
Aaron juga menyuruh beberapa pelayan yang membantu untuk menutup mulut mereka perihal hal ini namun rumor menyebar begitu cepat, Helena dengan tidak sabaran ingin bertemu dengan Darion dan mendiskusikan hal ini.
“Bagaimana anda bisa—setidaknya anda harus memikirkan perasaan kami.”
Darion menyesap teh hangat dan mengurut pelipisnya, “saya minta maaf.”
Helena terkejut bukan main, ia bahkan tersedak udara dan batuk beberapa kali sebelum menenangkan dirinya sendiri, seorang Darion meminta maaf?
Kini mereka tengah berada di taman utama istana, “saya tidak bisa memiliki masalah dengan anda. Namun tindakan anda akan memengaruhi kekaisaran, apa anda tahu? Mungkin jika anda memiliki permaisuri dan begitu banyak selir, itu tidak akan dipermasalahkan. Mereka akan menganggap itu hal yang normal,”
“Saya mengerti.”
Entah apa yang akan ia bicarakan selanjutnya melihat Darion yang terlihat sama putus asanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Selir Ke-3 Tiran
RomanceSalma yang mati karena tertabrak truk, bertransmigrasi menjadi selir ke-3 seorang kaisar tirani di novel yang ia baca. Sayangnya, ia bukan seorang pemeran utama yang akan bahagia di akhir cerita, namun karakter sampingan yang mati di tangan suaminya...