Terpantau jumlah vote sangat sedikit daripada jumlah pembaca, hmm ..... hapus aja kali yak?
Karena persiapan dimulainya alur, di mana kedua pemeran utama saling berbagi malam panas bersama karena sebuah obat yang sengaja seseorang berikan untuk membuat harga diri kaisar jatuh, Anette sibuk mempersiapkan ruangan untuk perjamuan yang akan diadakan besok. Tidak ada musik, tidak ada dansa, namun perjamuan formal bulanan yang kaisar adakan untuk meninjau wilayahnya.
Sebenarnya Anette sangat gugup karena diberikan tanggungjawab yang besar, apalagi dirinya hanya seorang selir, dengannya saja seharusnya kaisar mendapatkan reputasi buruk karena Anette hanyalah anak dari keluarga Baron.
Meskipun Lena sudah tidak ada, namun masih ada kesempatan untuk orang lain menjebak kaisar. Jadi kali ini Anette harus benar-benar memerhatikan semua kemungkinan kecil yang tidak boleh ia lewatkan.
Sejak keluar dari kamarnya, kaisar terlihat mengurung diri di ruang kerjanya, ruangan yang Anette anggap sebagai ruangan dalam film horor. Terhitung sudah 2 hari ia tidak menampakkan batang hidungnya dan hal itu membuat Anette sedikit cemas, bukan karena ia mengkhawatirkan si tirani itu tetapi ia mengkhawatirkan dirinya sendiri, takut jika sebelumnya ia menyinggung perasaan kaisar dan akan mati tidak sesuai dengan jadwal alur cerita.
Sebuah ketukan pintu terdengar, “aku sudah bilang, jangan biarkan siapapun masuk!”
Darion mengurut keningnya, ia merasakan pening karena tiba-tiba saja kerajaan Barat mengirimkan permintaan untuk mengundang mereka dalam perjamuan nanti. Kerajaan Barat yang tidak pernah bisa ia ajak diskusi itu tiba-tiba saja ingin bekerjasama dengannya?
Ia menyuruh Aaron untuk tidak mengganggunya namun seseorang terus mengetuk pintu ruangannya membuat ia merasa kesal. Darion dengan terpaksa melangkahkan kakinya menghindari beberapa dokumen yang tercecer di lantai dan membuka pintu ruang kerjanya.
Itu adalah wajah yang tidak diharapkan, ia pikir itu adalah salah satu selirnya atau Aaron dengan urusan mendesak, namun yang ia lihat hanyalah seorang pelayan yang membawakan dessert?
“Saya melihat jika yang mulia kaisar tidak makan berhari-hari, jadi saya membawakan sedikit makanan untuk anda.”
Oh, wow. Darion merasa kesal sekarang, sungguh. Sayangnya ia tidak membawa pedang di tangannya dan akan menjadi masalah jika ia membunuh pelayan ini sekarang.
“Pergilah!”
Pelayan itu sedikit tersentak, namun ia terus menawarkan sepotong kue itu untuk Darion makan. Darion sudah lelah dengan urusan kerajaan Barat dan kini ia harus melayani pelayan tidak tahu malu ini?
Ia hampir saja mengeluarkan belati yang ia sembunyikan di tubuhnya, namun Anette dengan tergesa-gesa berlari menghampirinya. Ia berlutut dan menyapa dirinya.
Lihat? Seharusnya begini caramu menyapa seorang kaisar. Batin Darion bangga.
“Lily, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Anette kepada pelayan itu, sang tokoh utama wanita.
“Nona, saya hanya mencoba mengirimkan kue ini kepada yang mulia kaisar,”
Anette menghela napas, ia tidak sengaja mengintip ruangan horor itu menjadi bertambah horor karena dokumen yang berantakan, ia lalu meminta maaf kepada Darion dan menyuruh Lily melakukannya juga.
Namun entah mengapa Lily sedikit keras kepala sampai ia harus memaksa Lily menundukkan kepalanya, “ini tanggungjawab saya mengajarinya, tolong maafkan saya.”
Darion yang melihat hal itu menyuruh keduanya pergi dengan tangannya, Anette pamit namun bisa ia lihat pelayan itu menatap Anette dengan tatapan aneh.
“Ah tunggu. Bawakan aku secangkir teh hangat.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Selir Ke-3 Tiran
RomansaSalma yang mati karena tertabrak truk, bertransmigrasi menjadi selir ke-3 seorang kaisar tirani di novel yang ia baca. Sayangnya, ia bukan seorang pemeran utama yang akan bahagia di akhir cerita, namun karakter sampingan yang mati di tangan suaminya...