tiada hari tanpa rencana yang di kacaukan, ya..kembali di hari dengan ryan dan sifat terlalu baik nya.
"sekarang apa lagi ryan?" tanya kory kesal dengan tingkah kakaknya yang bukan banya dua atau tiga kali, melainkan seminggu penuh ini.
"aku tidak bermaksud memojokan mu atau bagaimana tapi ini sudah seminggu penuh kita kacau seperti ini.." balas dolly dengan suara yang sudah tidak bisa berkata banyak.
"maaf" hanya kata itu yang berhasil keluar dari mulut milik ryan, dylan yang sudah kehabisan kesabaran ikut membuka mulut nya "maaf mulu, emang bisa kembalikan keadaan?" tanya sembari kedua tangan di dada.
"dengar–"
"orang di kota lebih penting." potong dari kory yang sudah tau jawaban nya, mereka berempat kembali kelihatan murung.
"baiklah, kita coba sekali lagi..aku janji tidak akan mengacaukan nya.." jawab dari ryan.
"dari kemarin juga begitu kan? kamu juga bilang begitu kemarin." sentak dolly yang merasa dia sudah mendengar kalimat 'tidak akan mengacaukan nya' sudah serasa 1000 kali.
dylan tidak sampai hati untuk kembali membentak atau memarahi ryan, dia hanya bisa menghela nafas dan menenangkan situasi ini.
"sudah, ayo kita balik–"
"kami butuh kamu hanya karna kamu pilot tobot X, kalo bukan pilot tobot X..kami ga butuh kamu." ucap dolly sepontan sambil membuka pintu mobil tobot D dan masuk kedalam mobil sambil meninggalkan suasana sunyi di luarnya.
"harus nya kau tau berterima kasih dolly." ucap ryan dengan nada gemetar dan marah karna pada akhirnya dia tau kalau memang mereka butuh ryan hanya karna ryan pilot dari tobot X.
kory menepuk pungung ryan.
dan dylan berkata "kita disini rekan, saling membutuhkan..begitu juga tobot..kalau kamu mau jadi pahlawan kebaikan kayak gitu kamu ga perlu tobot ryan, lepasin aja tobot X." balas timpa fakta menyakitkan dari dylan, rasanya mau bikin hati milik ryan remuk.
"jaga perkataan mu, dylan." kory menegur karna mereka sudah sangat toxic.
"sampah." jawab ryan dengan menepis tangab milik kory, dia berjalan ke arah tobot X dan membuka pintu mobil nya dan masuk.
kory yang di luar merengutkan alis nya dan menatap dylan, dylan hanya menunjukan ekspresi datar nya "kamu tanya sama dia, kalo dia jadi pilot tobot yang ga bertanggung jawab..gausah jadi pilot aja, sampah." kory kaget karna dylan sekasar ini sudah, sambil melihat dylan pergi ke tobot Z , kory berjalan ke arah Tobot Y.
ryan yang masi mendengar kata kata dylan pun meninju kepala kursi di depan nya "sialan." ucap dengan kesal, sebagai tobot yang baik.. X tidak ingin bicara karna itu bisa lebih memgacaukan keadaan hati ryan.
malam harinya.
ryan memutarkan pulpen yang ada tangan nya, buku yang ada di hadapan nya belum terlihat ada tinta sedikit pun.
dia terus memikir kan kata kata yang di lanturkan dolly dan dylan tentang dirinya, sudah di pastikan bahwa dia akan meyuekan perkataan milik mereka itu.
srek–
suara pintu kamar terdengar di buka, ryan menoleh cepat ke arah pintu..dia melihat lelaki dengan pejamas bewarna biru itu masuk.
ryan membuang muka.
kory datang masuk sambil menepuk pelan pungung ryan yang sangat fokus mengerjakan pekerjaan rumah nya "jangan terlalu mengambil pusing lah ryan..dylan dan dolly begitu ada benar nya juga!" ucap kory yang sebelum nya tidak memikirkan script nya.
"ada benar nya? berarti kamu setuju?" tanya ryan dengan wajah kesal, kory menggelengkan kepala nya cepat "engga maksudnya! emang ada benarnya kan?" tanya kory dengan wajah 'funny' nya itu.
ryan berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati kory, hingg sepertinya belakang kory menabrak ujung meja yang lain "dengar kory, aku tau kamu sama kayak mereka.. ga punya hati..makanya gamau melakukan kebaikan selama misi kan?" balas tajam dari ryan sambil menunjuk kan jari nya ke dada kory.
kory mengerutkan alis nya "ga punya hati? kalau aku ga punya hati..aku sudah marahin bahkan ngatain kamu sekarang" balas panas dari kory diiringi mendorong badan ryan ke kursinya lagi.
"berarti kamu paham kan?" tanya ryan dengan tatapan dingin nya "harus nya kamu yang paham, kondisi kita sekarang berbeda..penjahat yang kita cari ini bukan main main.. kita harus segera menangkap nya." balas bijak dari kory, entah kenapa jiwa mereka serasa tertukar.
"paham? aku sudah pahamin kalian.. aku udah bilang..biar aku yang tolong kalian serang mereka aj–"
"KITA BUTUH TRITAN!"
suasana hening kembali terjadi, kory dengan bentakan nya ryan dengan specleesh nya.
kory yang tidak sengaja membentak saudaranya segera mendekati nya "ryan..maaf aku ga" ryan menepis tangan kory yang tadinya mencoba memegang pundak nya.fyi: ryan di cerita request ini ga bisa di bentak, dalam arti dia takut banget kalo udah di bentak.
ryan menatap dingin kory dan berdiri menepis kory, dia berjalan keluar dari kamar.
kory sangat bingung, ini seperti bukan ryan..
ryan yang dia kenal kalau di bentak pasti bakal takut bukan malah ngelontarin tatapan dingin.besok pagi
jam 8 pagi di hari libur seperti biasa, kory sudah terbangun dan dia pikir ryan sudah bangun lebih pagi dari nya..jadi saat selesai mandi dia langsung kelantai bawah untuk sarapan.
dia melihat ryan yang tertidur di sofa ruang TV tapi dia terlihat sudah mandi.
kory mendekat kan wajah nya keleher ryan.
melihat ada chip di belakang leher nya yang hampir saja tertutupan rambut.kory memundur kan langkah nya saat melihat ryan mulai bergerak.. apa itu??
____
halo!
sebernarnya ini pengen di jadikan request tapi kek nya aku ubah sedikit! jadi ini ga pure request an!!
penasaran ga sih? itu apaaaa yaaa?
15 VOTE KITAA LANJUTTT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Whatever our problems - we are still twins.
Actionbercerita tentang ryan dan kory yang selalu bertengkarkarna hal sepele, tapi bagaimana pun mereka tetap saudara.. kory sangat tidak tega bila kakaknya bersikap melas sedih ke hadapan nya saat ia marah dengan kakaknya itu. walaupun sedang bertengkar...